Kabar Berita.id, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati hari ini menghadiri perayaan Hari Oeang ke 71 di kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta. Dalam rangkaian acara, Menteri Keuangan memberikan penghargaan kepada pegawai yang telah mengabdi puluhan tahun di Kementerian. Salah satu pegawai, Mulyadi telah mengabdi kurang lebih 30 tahun.
Di atas panggung, Sri Mulyani mulai mewawancarai pegawai Kemenkeu itu. “Sudah berapa lama pak bekerja di Kementerian Keuangan, sejak menteri siapa pak?,” Tanya Sri Mulyani.
Kemudian Mulyadi menjawab, “Sudah 30 tahun, sejak Pak Ali Wardhana. Saya di sini khusus untuk mencetak nota keuangan, APBN, RUU Perbankan,” jawab Mulyadi.
Sri Mulyani kembali menanyakan kapan saat-saat bekerja Mulyadi yang paling menegangkan. “2 Tahun kemarin bu, sudah zaman ibu tapi,” jawabnya.
“Oh sudah zaman saya, belum dua tahun lah pak kan saya 2016. Kenapa menegangkannya pak?” tanya Sri Mulyani lagi.
Mulyadi menjelaskan, sangat menegangkan karena dia hanya diberikan tenggat waktu yang sebentar yakni 3 hari mencetak nota keuangan. “Karena ibu kasih saya waktu 3 hari untuk cetak,” ujar dia.
Sri Mulyani pun meminta maaf kepada Mulyadi atas permintaanya yang terlalu singkat. “Soalnya waktu itu saya belum datang pak, belum sempat baca. Maaf ya,” ujarnya.
Namun Mulyadi mengatakan, permintaan tersebut menjadi tantangan untuk dia dan timnya. Meskipun bisa menyelesaikan deadline dalam waktu tiga haru, Mulyadi mengaku tak tidur
“Kalau tahun depan bisa saya minta 3 hari lagi? terima kasih ya pak. Apakah bapak waktu mencetak suka baca nota keuangannya atau cuma cetak aja? padahal di dalam situ ada Rp 2.000 triliun kira kira bapak dapat berapa? bapak tidak cek? tanya Sri Mulyani.
Mulyadi mengatakan dia tidak terpikir untuk membaca satu per satu nota keuangan. Yang dia kerjakan hanyalah mencetak agar bisa selesai tepat waktu dan bisa diantarkan ke DPR.
“Terima kasih atas pengabdiannya pak Mulyadi,” ujar Sri Mulyani.
Kemudian Sri Mulyani menyerahkan tas berisi hadiah kepada Mulyadi yang mewakili sejumlah pegawai Kemenkeu yang telah lama mengabdi.
sumber : detikFinance
