Surabaya, Kabarberita.id – Komedian Lies Hartono atau yang terkenal dengan panggilan Cak Lontong mendapatkan penghargaan dari almamaternya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menginterupsi penghargaan itu.
Cak Lontong adalah salah satu tokoh yang turut mendapatkan penghargaan bersama dengan Ketua KPK Agus Rahardjo, akademisi dari dalam negeri dan luar negeri, para alumni ITS hingga dosen ITS. Penghargaan itu diberikan Rektor ITS Prof Joni Hermana di sela acara Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa kepada Susi Pudjiastuti-Menteri Perikanan dan Kelautan di Graha 10 Nopember ITS, Sukilolo, Surabaya, Jumat (10/11/2017).
“Interupsi. Saya minta Cak Lontong yang mendapatkan penghargaan, untuk memberikan sambutan 10 menit,” kata Susi Pudjiastuti sambil berdiri dari kursi terdepan jajaran rektorat.
Interupsi Menteri Kelautan dan Perikanan ini langsung disambut tawa dan tepuk tangan hadirin yang memenuhi ruangan Graha ITS.
Cak Lontong pun hanya tersenyum, dan mau tidak mau, komedian alumni ITS ini maju dan berdiri di podium memberikan sambutan.
“Terima kasih Bu Susi. Selamat atas gelar Doktor Honoris Causa. Kalau saya dapat gelar, honore nggak usah (tidak pakai honor). Saya free untuk ITS,” jawab Cak Lontong saat membuka sambutannya di podium.
Guyonan Cak Lontong itu tentu saja mendapat tawa dari para hadirin dan juga Susi. Cak Lontong mengatakan, dirinya tidak pernah memikirkan akan mendapatkan penghargaan dari almamaternya, ITS. Alasannya, Cak Lontong merasa dirinya lulus dari ITS namun tersesat di jalan komedian.
“Saya ingat betul waktu Pak Nuh (mantan Rektor ITS, mantan Menteri Pendidikan Nasional) memperkenalkan saya kepada undangan, ‘inilah alumni ITS yang sukses di jalan sesat’. Alhamdulillah Pak Nuh, saya belum kembali ke jalan benar. Ini menunjukkan konsisten saya untuk di jalan yang sesat,” katanya yang disambut tertawa hadirin, termasuk Pak Nuh yang duduk di bangku rektorat ITS.
Penghargaan yang diterimanya karena dinilai sebagai alumni ITS yang mengharumkan nama ITS. Dengan gaya komedinya, Cak Lontong mengucapkan terima kasih atas pemberian penghargaan tersebut.
“Saya diberikan penghargaan dan terima kasih. Betapa tidak bermanfaatnya ijazah saya,” ujarnya. Jawaban tersebut membuat undangan termasuk mahasiwa ITS tertawa.
“Masa pendidikan yang tidak menghasilkan apa-apa buat ITS. Malah ijazah saya dimakan rayap. Ini fakta. Rayap tahu betul, mana yang dipakai dan tidak dipakai,” katanya yang membuat rektorat dan undangan tertawa lagi.
Cak Lontong menceritakan, teman-teman kuliahnya saat itu mampu lulus dengan menempuh pendidikan antara 3,5 sampai 4 tahun.
“Saya hampir 7 tahun. Saya menunjukkan kuliah di ITS itu tidak mudah. Orang seperti saya hampir 7 tahun,” ujarnya.
“Ada teman saya bertanya. Saya di ITS ambil (fakultas dan jurusan apa). Saya jawab, saya ambil hikmahnya,” katanya yang lagi-lagi membuat audiens tertawa.
Cak Lontong juga menyinggung Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, tentang imbauannya untuk gemar makan ikan.
“Terima kasih Bu Susi yang terus mengingatkan untuk selalu makan ikan. Bahkan, Bu Susi memberikan kuis, dapat menjawab empat jenis ikan dapat sepeda. Padahal jawabannya salah,” ujarnya yang membuat tertawa hadirin.
Susi yang duduk di kursi jajaran rektorat dan dekat dengan podium hanya tersenyum sambil menunjuk Cak Lantong berdiri di podium.
“Sekali lagi, selamat kepada Ibu Susi Pudjiastuti. Mudah-mudahan ITS bisa menjadi andalan masa depan,” pungkasnya.