Berita  

Rusia Tak Kecewa Indonesia Tidak Pesan Vaksin Covid Sputnik V

Jakarta, KabarBerita.id — Duta Besar Rusia di Jakarta Lyudmila Georgievna Vorobieva mengaku tidak akan kecewa karena Indonesia tak membeli vaksin corona buatan negaranya.
Rusia mengembangkan vaksin Covid-19 Sputnik V dan telah melewati uji coba fase 3.

“Vaksinasi terus meningkat, sehingga kami tidak bisa mengatakan bahwa kami kecewa,” ujar Lyudmila V saat konferensi pers, Rabu (10/2).

Ia juga mengatakan setiap negara memiliki penilaian sendiri terkait vaksin yang tepat untuk rakyatnya.

“Dan merupakan hak setiap negara untuk mendapat vaksin dari pihak atau perusahaan manapun yang dianggap tepat oleh pemerintah,” ujar dia.

Hingga saat ini sudah ada 23 negara yang terdaftar menggunakan vaksin buatan Rusia. Sementara vaksinasi Sputnik V sudah disuntikan di 12 negara.

Lebih rinci, negara-negara tersebut adalah Kazakhstan, Bolivia, Turkmenistan, Uni Emirat Arab, Hungaria, Rumania, Aljazair, Republik Serbia Bosnia, Brazil, Malaysia, Venezuela dan Iran.

Jurnal medis The Lancet menerbitkan hasil analisisnya terkait vaksin dari Rusia ini. Pengujian tahap akhir menunjukkan Sputnik V mampu melawan Covid-19 dengan tingkat efikasi 91,6 persen.

Indonesia sendiri membeli vaksin Sinovac buatan China. Pada 13 Januari vaksinasi tahap pertama dilakukan. Presiden RI Joko Widodo menjadi orang pertama yang divaksin.

Di sisi lain, mengantisipasi mahalnya vaksin dan tak melulu impor Indonesia tengah mengkaji pembuatan vaksin Covid-19. Ada sejumlah tahapan yang harus dilalui agar vaksin merah putih dapat disuntikkan ke masyarakat.

Tahapan pertama, riset dan pengembangan hingga menghasilkan bibit vaksin. Tahap kedua pembersihan bibit vaksin atau karakterisasi dan tahap ketiga penyelesaian dengan mencampur menjadi vaksin jadi dan siap edar. Targetnya, pertengahan tahun vaksin Merah Putih bisa diberikan ke Bio Farma.

Tinggalkan Balasan