Rusia Akan Bertindak jika Swedia-Finlandia Masuk NATO

Jakarta, KabarBerita.id — Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menyebut Kremlin bakal mengambil tindakan jika Swedia dan Finlandia resmi bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

“Tentu saja jika Swedia dan Finlandia, yang bertetangga dengan negara kami bergabung dengan NATO itu akan mengkhawatirkan. Keamanan kami dalam bahaya dan Kami akan bertindak untuk berkoordinasi,” kata Vorobieva.

Ia kemudian mengatakan selama tiga dekade terakhir NATO adalah aliansi militer yang agresif.

Vorobieva juga mempertanyakan apakah jika kedua negara itu bergabung dengan NATO Eropa dan dunia akan lebih aman.

“Akankah partisipasi Swedia dan Finlandia membantu NATO, membantu membuat Eropa aman? Atau akan menyelamatkan tempat kami? Apakah ekspansi NATO membantu membangun perdamaian dan stabilitas di dunia?” ujar dia.

Namun Vorobieva menegaskan Rusia tak akan mengambil tindakan operasi militer seperti di Ukraina.

“Kami akan lebih mempertimbangkan tindakan kami,” kata dia saat ditanya apakah tindakan yang mungkin diambil seperti di Ukraina.

Rusia memang kerap cemas jika ada negara tetangga yang bergabung dengan NATO. Mereka khawatir perluasan aliansi militer itu mengganggu keamanan Negeri Beruang Merah.

Beberapa pihak menilai salah satu alasan Rusia menginvasi Ukraina karena negara ini bakal bergabung dengan NATO.

Swedia dan Finlandia tengah berproses untuk menjadi anggota NATO usai Rusia menginvasi Ukraina. Pada Februari, pemerintah Helsinki menyatakan bakal meratifikasi perjanjian pendirian aliansi militer itu.

Jika parlemen memberikan suara menyetujui perjanjian, presiden harus melanjutkan pengajuan dalam waktu tiga bulan. Dengan catatan semua anggota NATO, termasuk Turki dan Hungaria, telah meratifikasi tawaran Finlandia.

Jika semua anggota sudah meratifikasi, barulah Finlandia bisa secara resmi menjadi anggota NATO.

Langkah tersebut memungkinkan Finlandia lebih dulu bisa bergabung dan NATO dan meninggalkan Swedia.

Proses Swedia masih terhalang Turki ogah memberi restu Stockholm masuk NATO setelah aksi pembakaran Al Quran pada Januari lalu.

Namun sikap Turki terkait perizinan untuk Swedia disebut mulai melunak.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan pemerintah akan menggelar pembicaraan soal NATO dengan Swedia-Finlandia pada 9 Maret.

Tinggalkan Balasan