Berita  

Rocky Gerung: Ada Black Market Justice di Istana

Jakarta, KabarBerita.id — Penegakan hukum di era Presiden Joko Widodo menjadi sorotan filsuf asal Universitas Indonesia (UI), Rocky Gerung.

Dia membandingkan penegakan hukum yang digembar-gemborkan pemerintah, dengan data lembaga-lembaga HAM internasional yang menyebut bahwa indeks demokrasi Indonesia turun.

Menurutnya, paradoks itu menunjukkan bahwa penegakan hukum yang dijalankan pemerintah otoriter.

“Kan itu cara mudah memahami hukum. Kalau ada penegakan hukum dan indeks (demokrasi) juga naik, maka hukumnya demokratis,” tegasnya dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (12/2) malam.

Rocky sengaja menggunakan kacamata internasional agar lebih objektif dalam menilai penegakan hukum Indonesia. Dia kemudian memberi contoh lagi tentang teguran World Bank kepada Indonesia atas pembangunan infrastruktur yang dilakukan.

“Mengapa World Bank menegur Indonesia?” tanyanya.

“Karena ada kontrak swasta yang batal karena BUMN masuk. Kan itu nggak fair,” jelas pria berkacamata yang akrab disapa RG itu.

Tinggalkan Balasan