Berita  

Resensi Film – “Bumblebee” Membawa Kesegaran Bagi Seri “Transformers”

Jakarta, KabarBerita.id — Dalam masa kehadirannya pada periode 2007-2017, seri “Transformers” dari waktu ke waktu terasa semakin membosankan dengan pegangan cerita yang kurang kuat.

Utamanya pada dua film terakhir yang berjudul “Transformers: Age of Extinction” (2014) dan “Transformers: The Last Knight” (2017)”, di mana Mark Wahlberg menjadi pemeran utama menggantikan Shia LaBeouf yang membintangi tiga seri “Transformers” sebelumnya.

Turunnya animo penonton pada dua film terakhir bukan dosa Mark sebagai pemeran utama. Cerita yang kesannya terlalu dipaksakan lebih patut disalahkan untuk itu.

Dua seri film terakhir terlalu banyak menghadirkan misteri masa lalu, bahkan pada rentang yang terlalu jauh sehingga membingungkan bahkan bagi penonton setia yang telah mengikuti tiga film sebelumnya.

Selain itu, pada “Age of Extinction” dan “The Last Knight”, sutradara Michael Bay agak lebay menampilkan efek visual dan animasi yang malam membuatu penat mata sebagian penonton.

Nuansanya jelas berbeda dengan “Transformers” (2007), “Transformers: Revenge of the Fallen” (2009), dan “Transformers:Dark of the Moon” (2011), yang memiliki alur maju, cerita berkedalaman yang menarik, serta penokohan kuat.

Edisi Penyegaran Di serial animasi maupun layar lebar, cerita “Transformers” berakar pada peperangan antara kelompok “Autobots” dan “Decepticon” yang berasal dari “Planet Cybertron” yang kemudian tumpah ke Bumi dan melibatkan peran manusia.

Ide itu masih menjadi pijakan dalam film dari “Transformers Universe” terbaru, “Bumblebee”, yang merupakan kisah sempalan dari salah satu tokoh utama “Autobots”.

Adegan pertempuran antara “Autobots” dan “Decepticon” menjadi pembuka di film yang kini digarap oleh studio produksi Allspark Pictures tersebut.

Karakter-karakter “Autobots” dan “Decepticon” ditampilkan dengan gaya klasik sebagaimana pada seri animasi pertama mereka, “The Transformers” (1984-1987).

Bumblebee berdesain mobil VW Kodok, Optimus Prime menjadi truk G1, Starscream menjadi jet tempur F-4 Phantom, hingga Soundwave berwujud radio tape lengkap dengan kaset pita yang bisa berubah menjadi robot anjing.

Penampilan karakter-karakter robot alien raksasa tersebut dalam pakaian lawas mereka menjadi daya tarik tersendiri bagi para penonton.

Daya tarik lainnya datang dari “Arcee”, Autobots perempuan yang tidak muncul dalam lima film Transformers sebelumnya.

Selain itu, adegan pertempuran dalam film “Bumblebee” memiliki gaya yang berbeda dari Transformers garapan Michael Bay.

Adegan aksinya tidak terlalu banyak menampilkan efek visual, nyaman dinikmati dengan mimik dan bahasa tubuh yang lebih alami.

Sejak trailer “Bumblebee” beredar pada pertengahan tahun 2018, sudah dijelaskan bahwa latar ceritanya beberapa puluh tahun sebelum “Transformers” (2007).

Meski tidak disebutkan secara eksplisit, latar cerita kemungkinan antara tahun 1981 dan 1989 karena ada foto Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan yang dipajang di sebuah ruangan dalam salah satu adegan.

Sesuai judulnya, Bumblebee si autobot kuning dengan sifat agak kekanak-kanakan menjadi tokoh sentral dalam film.

Sementara karakter manusia rekan autobot perannya tidak terlalu berkembang. Tokoh utama manusia Charlie Watson yang diperankan oleh Hailee Steinfeld hanya berkutat dengan problematika keluarga, gejolak jiwa muda, dan sedikit romansa.

Kurangnya porsi peran rekan manusia juga terlihat pada dua film terakhir yang menampilkan Mark Wahlberg sebagai tokoh utama manusia.

Secara keseluruhan, cerita “Bumblebee” lebih ringan dan santai jika dibandingkan dengan film lain dalam seri “Transformers”.

Adegan perkelahian antar-robot dan intrik tetap ada, namun tidak sesadis pada lima film sebelumnya.

Cerita film terasa singkat dan padat sehingga tidak membosankan.

Film berdurasi satu jam 54 menit ini juga sukses mengaduk emosi penonton dengan paduan adegan-adegan sedih, jenaka, dan aksi.

Tidak Sinkron Seri baru film Transformer, yang dikerjakan oleh studio produksi serta sutradara yang berbeda dari film sebelumnya, tidak luput dari kejanggalan.

Misalnya saja soal kapan robot alien Bumblebee datang ke Bumi.

Penggemar seri layar lebar Transformers akan dibuat bertanya-tanya karena riwayat Bumblebee di film ini berbeda dengan yang diceritakan di “Transformers: The Last Knight”.

Cerita dibalik hilangnya suara robot alien bernama asli “B-127” itu juga berbeda dalam film baru.

Lini masa kedatangan rekan-rekan Autobots lainnya ke Bumi juga menimbulkan tanda tanya.

Meski demikian secara keseluruhan Bumblebee menyajikan nuansa dan semangat baru, menumbuhkan harapan penggemar akan lanjutan kisah Bumblebee.

“Bumblebee” merupakan semacam prolog bagi “Transformers”, dan kemunculan karakter-karakter klasik yang baru membuka kemungkinan bagi keberlanjutan kisahnya.

Tinggalkan Balasan