Remaja Sudah Bisa Dilibatkan Bantu Atasi Stunting

Jakarta, KabarBerita.id — Stunting masih menjadi isu besar bagi bangsa Indonesia. Upaya menurunkan angka stunting terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, pemerintah maupun swasta.

Remaja adalah kelompok usia potensial yang bisa dilibatkan dalam berbagai program pencegahan stunting sejak dini.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Dr Kurniasih Mufidayati dalam Sosialisasi Program Bangga Kencana bersama mitra kerja di Provinsi DKI Jakarta, 21 Mei 2023.

Hadir juga Wakil Ketua Komisi IX Anggota DPR RI Kurniasih Mufidayati, Direktur Kerjasama Pendidikan Kependudukan Edi Setiawan, Kepala Bidang PPKB DPPAPP Provinsi DKI Ferlina Kirtiasih, Sudin PPAPP Jakpus Bambang Kristianto dalam kegaiatan Relawan Muda Cegah Stunting BKKBN di GOR Benhil, Tanah Abang.

Kurniasih mengatakan banyak yang menyangka isu stunting hanya untuk orangtua dan pasangan yang sudah menikah. Padahal sebenarnya stunting, tegas Kurniasih, adalah sebuah siklus.

Jika calon ibu punya asupan gizi kurang sejak remaja ia berisiko mempunyai anak kurang gizi dan si anak akan mencontoh pola makan ibunya dan terus berputar. “Siklusnya dimulai sejak remaja putri.

Maka masalah stunting harus jadi awareness sejak remaja agar mereka menjaga asupan gizinya, karena ia adalah calon orangtua,” jelas Kurniasih.

Data stunting pada remaja Data Riset Kesehatan Dasar (Risekdas) 2018 menunjukkan, 8,7% remaja usia 13-15 tahun dan 8,1% remaja usia 16-18 berada dalam kondisi kurus dan sangat kurus.”Remaja belum aware pentingnya gizi dan stimulasi yang tepat. Pengetahuan mereka sangat terbatas tapi mereka harus menikah, hamil dan jadi ibu,” jelas Edi Setiawan

Edi menambahkan, penting untuk melibatkan remaja dalam penanggulangan stunting karena beberapa alasan. Pertama, remaja berada di garis depan dalam inovasi dan agen perubahan. “Saat ini eranya diambil alih oleh anak muda. Banyak inovasi dikembangkan anak muda yang sudah memulainya sejak remaja. Dari merekalah inovasi lahir karena mereka masih memiliki semangat, idealisme, dan kreativitas tinggi,” jelas Edi.

Tinggalkan Balasan