Rebahan dan Mager Seharian, Waspada Terkena Diabetes

Jakarta, KabarBerita.id — banyaknya kedai kopi di Indonesia saat ini menandakan gaya hidup orang jaman sekarang yang tidak lepas dari kebiasaan minum kopi.
Alih alih minum kopi murni yang diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, anak Millennial jaman sekarang lebih memilih untuk minum kopi yang ditambahkan gula, susu dan krimer.
Kebiasaan itulah yang disebut menyebabkan jumlah penderita diabetes di usia muda meningkat.

Dokter spesialis penyakit dalam subspesialisasi endokrin metabolik diabetes, Wismandari Wisnu
Mengatakan pola hidup merupakan salah satu faktor resiko penyakit Diabetes. Menurutnya pola hidup memegang peran jauh lebih penting dibandingkan faktor genetik.

ia mengatakan pola hidup anak muda jaman sekarang rata rata tidak sehat dan sangat mempengaruhi mereka untuk mengalami diabetes lebih dini. Hal itu ternyata sangat berperan lebih besar daripada faktor keturunan.

jadi walaupun orang tua Anda memiliki riwayat penyakit diabetes dan Anda tetap menjalani pola hidup yang sehat, Wismandari mengatakan penyakit diabetes akan terjauh dari diri Anda.

Akan tetapi sebaliknya apabila orang tua tidak memiliki riwayat Diabetes dan Anda menjalani pola hidup yang samgat sedentari, maka penyakit diabetes akan menghantui Anda.

ia mengatakan sebagian besar pengidap Diabetes di Indonesia berusia 40 hingga 60 tahun. Akan tetapi saat ini usia pengidapnya menjadi lebih muda, Hal tersebut menjadi salah satu hal yang mengkhawatirkan.

Gaya hidup sedentary adalah kondisi di mana seseorang kurang bergerak dan tidak berolahraga serta menghabiskan waktunya dengan duduk dan berbaring.

apabila dilakukan dalam jangka panjang maka dapat memicu sejumlah gangguan kesehatan dan dipercaya menjadi salah satu penyebab Endemik obesitas di seluruh dunia.

Melansir Medlineplus, memiliki gaya hidup sedentary dapat menjadi salah satu penyebab berbagai penyakit kronis.
Dengan tidak berolahraga secara teratur Anda dapat meningkatkan resiko obesitas, penyakit jantung atau serangan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, diabetes tipe dua, sindrom metabolik, osteoporosis, dan berbagai macam kanker serta depresi dan kecemasan.

Memiliki kaya hidup tidak banyak bergerak juga diketahui dapat meningkatkan resiko kematian Dini.

Tinggalkan Balasan