Jakarta, KabarBerita.id — Pada hari Jumat (7/5) terjadi bentrok antara polisi Israel dengan ribuan Pemuda di kompleks Masjid Al Aqsa. Hal tersebut terjadi akibat keputusan MA Israel terkait penggusuran rumah di Yerusalem Timur yang berujung pada kemarahan warga Palestina.
Sebelumnya pada Jumat dini hari puluhan ribu warga Palestina memadati perbukitan Kompleks Masjid al-aqsa untuk menjalankan ibadah salat. Namun banyak dari mereka yang memutuskan untuk tetap tinggal dengan tujuan ingin mengikuti aksi unjuk rasa.
Dilaporkan bahwa pasukan polisi Israel melakukan aksinya dengan menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah para pemuda Palestina. Demi upaya memberikan masa polisi juga menggunakan meriam air yang dipasang di sejumlah kendaraan lapis baja.
Sebagai upaya perlawanan, warga Palestina juga melemparkan batu, kembang api, dan benda lain ke arah petugas hingga menyebabkan beberapa terluka dan membutuhkan perawatan medis
Menurut petugas medis, dalam bentrokan yang terjadi setidaknya terdapat 178 warga Palestina dan 6 aparat Israel yang dilaporkan terluka.
Ketegangan terus meningkat sehingga membuat bentrokan ini terus berlanjut hampir setiap malam selama bulan Ramadhan.
Amerika Serikat dan PBB menyerukan untuk kedua belah pihak menahan diri. Selain itu Uni Eropa dan Jordania juga menyerukan kewaspadaan bagi Palestina atas kemungkinan penggusuran ilegal yang akan terus dilakukan Israel.
Atas insiden yang terus terjadi di kompleks Al-Aqsa yang merupakan situs suci ketiga bagi umat Islam, Presiden Palestina Mahmoud Abbas meminta pertanggungjawaban pada Israel.