Jakarta, KabarBerita.id — Presiden Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan pesawat yang diduga menewaskan pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin.
Dalam pidato pertamanya sejak jatuhnya pesawat Embraer Legacy 600, Putin menyebut pendiri Wagner itu sebagai “orang yang bernasib sulit” tetapi “berbakat”.
“Dia adalah orang yang bernasib sulit, dan dia membuat kesalahan serius dalam hidup,” kata Putin.
Ia merujuk pemimpin Wagner itu dalam kalimat lampau (past tense) sepanjang pidatonya di Kremlin saat bertemu dengan pemimpin Partai Rakyat Donetsk.
“Dia (Prigozhin) adalah orang yang bernasib sulit, dan dia membuat kesalahan serius dalam hidup,” ujarnya.
Putin menambahkan Prigozhin telah “mencapai hasil yang diperlukan” baik untuk kepentingannya sendiri maupun “untuk tujuan bersama” atas permintaan Putin.
“Dia adalah orang yang berbakat, seorang pengusaha berbakat. Dia bekerja tidak hanya di negara kita, tapi juga di luar negeri, di Afrika,” ucap Putin.
Putin mengatakan pemimpin Wagner, sejauh yang dia tahu, baru saja kembali dari Afrika sebelum kecelakaan terjadi pada Rabu lalu.
Berdasarkan informasi awal, PutinĀ mengungkapĀ “anggota Grup Wagner juga berada di dalam” pesawat tersebut ketika jatuh.
Dia menyampaikan belasungkawa kepada “keluarga semua korban; ini merupakan sebuah tragedi.”
Menurut Putin, Wagner telah “memberikan kontribusi signifikan” terhadap upaya perang di Ukraina.
Dia juga mengatakan Komite Investigasi Rusia sedang menyelidiki kecelakaan yang terjadi pada Rabu lalu.
“Tidak ada keraguan di sini. Mari kita lihat apa yang dikatakan para penyelidik dalam waktu dekat. Dan sekarang pemeriksaan-pemeriksaan teknis dan genetik sedang dilakukan. Ini akan memakan waktu,” tambah Putin.