Surabaya, Kabarberita.id – Puluhan pemain barong kesurupan di jalan yang hendak menuju ke lapangan Kodam V/Brawijaya. Para pawang berusaha mengendalikan mereka yang sedang kesurupan.
Sebanyak 1.500 pemain barong berpartisipasi memperingati HUT ke-72 Jawa Timur. Dari depan Kebun Binatang Surabaya, mereka berjalan menuju ke lapangan Kodam V/Brawijaya. Saat berjalan itulah puluhan pemain barong kesurupan.
“Acara ini dilakukan dalam rangka memperingati HUT Jawa Timur ke-72 dengan mendatangkan barong atau banteng se-Jawa Timur,” ujar Ketua Paguyuban Alang-alang Kumithir Tretes Wahyu Chery D. A alias Demo Oo kepada detikcom, Rabu (25/10/2017).
Tentang pemain barong yang kesurupan, Wahyu menganggap itu wajar. Hal tersebut wajar terjadi karena kesenian ini berhubungan dengan dunia spiritual.
“Dari 51 anggota saya, ada 30 orang yang kesurupan karena di dunia bantengan berhubungan dengan dunia spiritual, sehingga kesurupan itu adalah hal yang wajar terjadi,” ujar Wahyu.
Tiap orang, kata Wahyu, memiliki cara kesurupan yang berbeda. Beberapa orang melakukan berbagai macam gerakan, namun juga ada yang diam dan meminta kemenyan.
“Kesurupannya macam-macam (bentuknya), tadi ada yang lari, ada yang lompat, ada yang hanya minta kemenyan, tadi ada juga yang hampir nabrak mobil karena mobilnya nggak mau ngalah, padahal kalau kesurupan kan gak kekontrol,” ujar Wahyu.
Apabila anggotanya sudah mulai kesurupan, Wahyu membiarkannya karena ia tidak ingin anggotanya sakit.
“Kalau sudah mulai asyik dengan musik lalu gerakannya sudah mulai aneh, itu sudah mulai kesurupan. Kesurupan itu nggak bisa ditahan, biar saja lepas karena kalau ditahan nanti badannya sakit, sakit ini dalam arti badannya capek semua,” ujar Wahyu.
Untuk mengantisipasi adanya kesurupan, Demo mempersiapkan 50 pawang, membawa perlengkapan dupa, dan membacakan doa.
“Untuk mengantisipasi saat perform kami menyiapkan pawang. Saya bawa 50 pawang untuk 51 banteng. Saya pegang 2 banteng. Selain itu saya juga mempersiapkan perlengkapan dupa dan apabila waktu perform kesurupan, kami juga bacakan doa,” ujar pria asal Tretes itu.
Wahyu mengatakan bahwa saat membacakan doa, para pawang berdoa menurut kepercayaannya masing-masing. Semua doa ampuh untuk mengusir roh yang merasuki anggota bantengan.
“Doa ini tergantung kepercayaan pawangnya masing-masing, ada yang baca doa Islami, doa Kejawen, doa Kristen, semua doa ampuh kok,” tandasnya.
Kegiatan Barongan ini mulai dilakukan pada pukul 10.00 WIB dari halaman Taman Budaya Jawa Timur menuju lapangan Makodam V Brawijaya. Rencananya, sekitar pukul setengah 5, 1.500 pemain barong akan kesurupan masal.
Dari pantauan detikcom, sekitar pukul 11.00-12.00 WIB, Jalan Ciliwung hingga arah menuju lapangan Makodam V Brawijaya macet.(Sumber: Detiknews.com)