Bandung, KabarBerita.id – Empat pasangan peserta Pilgub Jawa Barat telah selesai menjalani serangkaian tes kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikit pada Kamis dan mereka sepakat bahwa uji psikotes menjadi tantangan terberat yang harus dilalui.
Deddy Mizwar saat ditemui usai pemeriksaan mengatakan, tes kesehatan Pilkada 2018 berbeda dengan lima tahun lalu. Kata Dedi, kali ini prosesnya cukup panjang, bahkan ia mengaku sempat tidur ketika pemeriksaan berlangsung.
“Saya sempat tidur, kalau yang paling lama prosesnya adalah pada saat pemeriksaan terakhir, psikologi, hampir dua jam lebih proses pemeriksaan itu,” kata Dedi.
Meski begitu, ia optimis akan lolos tes kesehatan yang merupakan salah satu syarat agar dapat ikut dalam pertarungan Pilkada Jabar 2018.
“Ya harus lolos dong saya kan sehat rohani dan jasmani, kita lihat nanti hasilnya seperti apa,” katanya.
Di tempat terpisah, calon gubernur yang diusung Gerindra dan PKS, Sudrajat, mengaku cukup kewalahan saat menjawab soal-soal psikotes yang jumlahnya hingga 800 pertanyaan.
“Saya membaca total pertama kali 547 pertanyaan kemudian yang kedua 272 pertanyaan, mungkin hampir 800 pertanyaan yang harus dijawab untuk psikotes ini,” kata dia.
Sementara untuk tes lain, kata dia, tidak ada masalah apapun dan seluruhnya berjalan lancar kecuali psikotes yang cukup menguras pikiran. Usai pemeriksaan, ia mengaku tinggal menunggu hasil dari KPU yang rencananya akan diumumkan pada 16 Januari nanti.
“Jadi sekarang tinggal menunggu hasilnya saja,” kata dia.
Hal senada diungkapkan Ridwan Kamil. Ia mengaku cukup kewalahan dengan pertanyaan-pertanyaan yang ada diuji psikotes.
Apabila dibandingkan saat ia mendaftar sebagai Wali Kota Bandung, seluruh tes kali ini dipadatkan dalam satu hari. Sementara saat lima tahun lalu, tes kesehatan dan psikotes dilakukan dalam dua hari.
“Saya jawab hampir 90 persen (pertanyaan psikotes), susah-susah gampang, tidak mudah. Kenapa agak lelah karena dimaratonkan dari dua hari menjadi sehari. Sudah itu tes psikotesnya di akhir jadi sudah rada puyeng, disuruh mikir tapi Alhamdulillah lancar, Insya Allah,” katanya.
Satu calon gubernur terakhir, TB Hasanuddin, mengaku dari serangkaian tes yang paling lama adalah tes psikologi karena banyaknya soal yang harus diisi.
“Tadi memang agak lama itu adalah mengisi isian untuk tes kejiwaan, tetapi saya kan sudah delapan kali mengikuti tes kejiwaan,” kata dia.
Ia berharap semua proses yang dilaluinya hari ini menjadi penyempurna persyaratan yang harus dilaluinya untuk maju dan memenangkan kontestasi Pilgub Jabar.
“Optimis lolos karena saya kan mengikuti pola hidup sehat, tidak merokok dan sering olahraga,” katanya.