Cirebon, KabarBerita.id — Sopir angkot Kota Cirebon, Jawa Barat, kembali melakukan mogok operasi, mereka masih menuntut agar transportasi dalam jaringan (daring) dihentikan, karena sampai saat ini masih beroperasi.
“Hari ini dengan spontanitas kami datang kembali untuk menagih janji kepada pemerintah,” kata Sekretaris Organda Kota Cirebon, Karsono di Cirebon saat audiensi dengan DPRD, Selasa (5/9).
Menurutnya sampai saat ini angkutan ilegal yaitu transportasi berbasis daring masih beroperasi di Kota Cirebon, setelah beberapa hari para sopir angkot melakukan unjuk rasa.
Untuk itu, para sopir angkot kembali melakukan mogok dan meminta Pemerintah Daerah serta DPRD bisa menutup atau menghentikan transportasi berbasis daring.”Mereka yang ilegal malah unjuk gigi mengadakan pawai di jalan-jalan,” tuturnya.
Dia juga mempertanyakan, kenapa pemerintah tidak bisa menutup angkutan ilegal yang semakin hari semakin banyak di jalanan.”Menutup yang ilegal saja susah, kami disini butuh tindakan kongkrit dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Sementara itu sopir angkot D6, Rudi Hartono (47) mengatakan dia terpaksa berhenti operasi, karena mengikuti rekan lainnya mendatangi DPRD untuk menagih janji.
“Kalau masih ada angkutan daring pasti pendapatan kami akan terus berkurang dan sekarang saja sudah tidak bisa untuk setor ke majikan,” katanya.