Berita  

Proses Pembongkaran Gedung Roboh di Palmerah Dilanjutkan

Jakarta, KabarBerita.id – Pembongkaran gedung ambruk di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan Palmerah, Jakarta Barat dilanjutkan kembali, setelah sempat terhenti Selasa dini hari.

Perwira piket pemadam kebakaran Jakarta Barat Sukirman mengatakan proses pembongkaran masih berjalan dan kembali dilanjutkan sejak pukul 08.30 WIB.

“Terakhir evakuasi sampai lantai dua,” ujar Sukirman di Jakarta, Selasa.

Sementara Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Eko Sumarno menjelaskan pembongkaran gedung Senin malam, antara lain dilakukan dengan cara menggunakan las.

“Pembongkaran menggunakan dari Damkar unit Bronto, las dan gunting pemotong besi,” kata Eko.

Selain libatkan regu penyelamat, pembongkaran gedung empat lantai itu juga dibantu oleh Wahana Info Nusa dengan mengerahkan dua unit beko.

Selain itu ada juga dukungan dari dua unit kendaraan penyelamatan dan satu unit pompa.

Sebelumnya, gedung empat lantai ambruk di Jalan Brigjen Katamso Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin pagi yang dipergunakan sebagai minimarket.

Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 09.15 WIB. Kondisi gedung tersebut kini ambles dari lantai teratas sampai lantai kedua gedung.

Sedangkan lantai dasar gedung yang dijadikan minimarket terlihat tidak hancur sepenuhnya. Beberapa kendaraan tampak tertimpa reruntuhan.

Sebanyak 11 orang menjadi korban gedung ambruk dan berhasil dievakuasi dan telah dibawa ke dua rumah sakit yaitu RSUD Tarakan dan RS Pelni Jakarta.

Dari data yang dihimpun, tiga korban telah dibawa ke RSUD Tarakan yakni Febriani (27) warga Tanjung Duren Raya Nomor 2 RT 10/2 Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Kemudian, Muhammad Iqbal (37) warga Jalan Mangga IV, RT 001/02, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Serta, Ervan Juliansyah (52) Kampung Gaga, Jalan Amil Abas Nomor 92 RT 01 RW 01, Larangan Selatan, Tangerang.

Penyebab gedung ambruk di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Palmerah, menurut keterangan anggota Basarnas, diakibatkan pelapukan bangunan tersebut dari penampung air hujan di lantai teratas.

Tinggalkan Balasan