Jakarta, KabarBerita.id — Pria asal Amerika Serikat, Richard Slayman (62), yang menjadi pasien penerima transplantasi ginjal babi pertama di dunia, meninggal dunia pada Sabtu (11/5). Mencatat sejarah dunia, Slayman, yang akrab dipanggil Rick, menjalani operasi tersebut di Rumah Sakit Umum Massachusetts (MGH), Amerika Serikat, pada Maret lalu.
Meskipun telah dua bulan pascaoperasi, transplantasi ginjal babi bukanlah penyebab kematian Slayman, menurut pernyataan dari Rumah Sakit Umum Massachusetts. Mereka menyatakan duka cita atas meninggalnya Slayman secara tiba-tiba dan tidak memiliki indikasi bahwa kematian tersebut terkait dengan transplantasi ginjal babi yang baru saja dilakukannya.
Slayman telah mengidap penyakit hipertensi dan diabetes tipe 2 selama beberapa tahun dan sebelumnya menerima transplantasi ginjal manusia pada 2018 yang tidak berakhir sukses.
Ginjal babi yang diterima oleh Slayman disediakan oleh eGenesis dari Cambridge, Massachusetts, yang telah melakukan pengeditan genetik pada donor babi menggunakan teknologi CRISPR-Cas9. Teknologi ini bertujuan untuk menghilangkan gen babi yang berpotensi berbahaya dan menambahkan gen manusia tertentu untuk meningkatkan kompatibilitas dengan tubuh manusia. Selain itu, retrovirus endogen babi pada ginjal babi yang didonorkan dinonaktifkan untuk mengurangi risiko infeksi pada manusia.
Ketika Slayman keluar dari rumah sakit pada bulan April setelah operasi transplantasi ginjal babi, ia menyatakan kebahagiaannya karena telah terbebas dari beban dialisis yang mempengaruhi kualitas hidupnya selama bertahun-tahun.
Meskipun keluarga Slayman menyatakan kesedihannya atas kepergiannya, mereka juga merasa bangga karena Slayman telah menjadi inspirasi bagi banyak orang. Mereka menyatakan bahwa tujuan dan optimisme Slayman akan terus hidup dalam ingatan mereka.