Magelang, KabarBerita.id — Kota Magelang, Jawa Tengah, berhasil meningkatkan peringkatnya sebagai Kota Toleran versi Setara Institute dalam laporan Indeks Kota Toleran (IKT) tahun 2023, kembali menduduki peringkat enam dengan skor 6,220. Menurut Wakil Wali Kota Magelang KH. M. Mansyur, prestasi ini adalah hasil dari kerja keras Wali Kota Magelang, jajarannya, dan keberadaan Satuan Tugas (Satgas) IKT.
Pada tahun 2021, Kota Magelang menempati peringkat enam, turun menjadi peringkat 10 pada tahun 2022, namun berhasil kembali naik menjadi peringkat enam pada tahun 2023. Mansyur menyampaikan harapannya agar Kota Magelang terus bekerja keras dan melakukan perbaikan untuk mencapai setidaknya tiga besar dalam IKT.
Catur Adi Subagio, Ketua Satgas IKT Kota Magelang, menjelaskan bahwa berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Magelang, termasuk pembentukan Satgas IKT, untuk meningkatkan peringkat Kota Toleran. Adanya Satgas IKT memperbaiki koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan memberikan kontribusi signifikan pada kenaikan peringkat Kota Magelang.
Meskipun telah mencapai peringkat enam, Catur menekankan bahwa masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk bersaing dengan 94 kota lainnya di Indonesia. Ia mengakui tantangan dalam menghadapi kota-kota seperti Singkawang dan Salatiga yang sudah memiliki sikap toleransi tinggi.
Dalam mendukung IKT, Catur mendorong seluruh OPD untuk berinovasi, termasuk menambah regulasi yang mendukung toleransi di Kota Magelang. Dalam konteks ini, regulasi dapat berupa peraturan wali kota (perwal) atau peraturan daerah (perda).
Pentingnya ekspos media dan inovasi diakui sebagai nilai tambah dalam IKT Kota Magelang. Meskipun demikian, Catur menegaskan bahwa fokus utama harus tetap pada perbaikan dan inovasi untuk terus meningkatkan posisi Kota Magelang dalam Indeks Kota Toleran.
Penilaian IKT tahun 2023 melibatkan 94 kota di seluruh Indonesia dengan mempertimbangkan empat variabel dan delapan indikator, seperti regulasi pemerintah kota, regulasi sosial, tindakan pemerintah, dan demografi.