Presiden Tekankan Pentingnya Manajemen Tanggap Darurat, H. Marwan : Kita Selalu Siap

Sukabumi, KabarBerita.id — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan rapat koordinasi penanggulangan bencana tahun 2021, Rabu (3/3/2021). Kegiatan yang dibuka Presiden Joko Widodo, disaksikan secara virtual oleh Bupati S H. Marwan Hamami bersama Forkopimda dari Pendopo Sukabumi.

Dalam amanahnya, Presiden Joko Widodo menekankan, aspek pencegahan dan mitigasi bencana dalam mengurangi resiko bencana. Semua pihak harus mempersiapkan diri dalam mengantisipasi bencana. “Jangan hanya reaktif saat ada bencana. Tapi harus mempersiapkan diri dalam mengantisipasi bencana,” ujarnya.

Apalagi, Indonesia merupakan daerah yang rawan bencana. Bahkan dalam setahun lalu, lebih dari 3000 bencana terjadi di Indonesia. “Tantangan ini harus kita hadapi. Maka dari itu, kebijakan nasional dan daerah harus sensitif terhadap kerawanan bencana,” ucapnya.

Menurutnya, kebijakan mengurangi bencana harus terintegrasi dari hulu ke hilir. Oleh karena itu, tidak boleh juga ada ego sektoral maupun daerah. “Jangan disibukan dan sibuk membuat aturan, sebab paling utama pelaksanaan di lapangan,” ungkapnya.

Presiden Jokowi mengingatkan pentingnya fungsi manjemen tanggap darurat. Termasuk kemampuan rehabilitasi dan rekontruksi cepat pasca bencana. “Sistem peringatan dini harus dicek terus agar berfungsi dengan baik dan akurat. Sebab, kecepatan adalah kunci menyelamatkan dan mengurangi jatuhnya korban,” bebernya.

Selain itu, dirinya meminta agar semua pihaj mengedukasi dan literasi masyarakat terkait kebencanaan. Termasuk rutin melakukan simulasi di lokasi rawan bencana. “Sehingga masyarakat siap, ketika menghadapi bencana,” terangnya.

Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami mengatakan, seluruh kecamatan di Kabupaten Sukabumi masuk kategori rawan bencana. Oleh karena itu, penanggulangan bencana di Kabupaten Sukabumi selalu siap setiap waktu. “Kita selalu siap tanggap bencana setiap waktu, Bahkan, alat pendeteksi dini bencana pun telah terpasang di beberapa titik oleh BNPB. Alat tersebut selalu dikontrol agar tidak rusak” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan