Manado, 4/7 – Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey kembali memberikan keterangan terkait dugaan korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Selasa.
“Kehadiran Olly ini dalam kapasitasnya sebagai mantan Wakil Ketua Banggar DPR-RI untuk memberikan keterangan sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan KTP berbasis elektronik tahun anggaran 2011-2012 dengan tersangka Andi Narogong,” kata Juru Bicara Gubernur Bidang Media Victor Rarung.
Menurut dia, usai menjalani pemeriksaan di KPK, Olly yang mengenakan kemeja putih celana hitam tersenyum santai saat keluar dari kantor lembaga antirasuah itu.
Olly kemudian secara lugas dan santai melayani pertanyaan wartawan yang telah menantinya, katanya.
“Sama seperti yang disampaikan kepada wartawan di KPK tadi, tidak ada yang janggal, karena itu usulan pemerintah. Tidak ada usulan DPR untuk buat (anggaran proyek) e-KTP. Itu semua program prioritas pemerintah,” tegas Olly seperti dikutip Rarung.
Olly, lanjut dia, kembali menegaskan seperti yang pernah dijawab saat di pengadilan beberapa waktu lalu bahwa tidak pernah ada penawaran uang kepada badan anggaran.
Rarung menambahkan, sebelum ataupun sesudah memberikan keterangan, Olly selalu tenang dan santai.
“Bapak biasa-biasa saja saat akan memberikan keterangan atau sesudahnya. Dan seperti yang kita ketahui bersama bapak sangat kooperatif memberikan keterangan di KPK,” ungkap pria yang juga Ketua IWO Sulut ini.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey diduga ikut menikmati aliran dana KTP elektronik. KPK sudah menetapkan beberapa tersangka termasuk Andi Narogong.
Gubernur Olly telah beberapa kali memberikan klarifikasi kepada media lokal dan nasional terkait dugaan korupsi KTP elektronik yang meyyentil dirinya.
Olly menyebutkan dirinya tidak menerima uang serta tidak mengenal Andi Narogong.
