Jakarta, KabarBerita.id — Proses identifikasi dua jenazah teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang ditembak mati aparat minggu lalu sulit dilakukan akibat sudah membusuk.
Menurut keterangan dari Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya, AKBP Bronto Budiyono,Rabu (14/7), Tim DVI dan Inafis Polda Sulawesi Tengah telah berupaya secara maksimal akan untuk mengidentifikasi kedua jenazah.
Kedua teroris tersebut diketahui masuk ke dalam jurang kedalaman 50m, di wilayah Pegunungan Tokasa, Desa Tanalanto, Parigi Selatan, Parimo, Sulawesi Tengah.
Evakuasi kedua jenazah yang cukup sulit,dilakukan oleh pasukan TNI hingga harus merubah berbagai strategi evakuasi.Yang awalnya akan melakukan evakuasi lewat udara, diubah menjadi menggunakan rakit menyusuri sungai.
Bronto menyatakan bahwa hingga saat ini dalam proses investigasi pihaknya sudah berhasil mengambil sidik jari sebagai pembuktian. Walau demikian masih diperlukan hasil tes DNA dari keluarga untuk identifikasi lebih lanjut.
“Keluarga diminta kooperatif untuk bisa diambil sampel DNA-nya,” jelasnya.
