Jakarta, KabarBerita.id — Polisi di Korea Selatan tengah menyelidiki ancaman ledakan bom di Balai Kota Seoul pada perayaan Hari Kemerdekaan pekan ini.
Dikutip dari The Korea Times, ancaman bom itu diterima kantor berita setempat pada Minggu (13/8) dalam sebuah email yang dikirim dari Jepang. Menurut email itu, bom berdaya ledak tinggi telah diletakkan di sejumlah titik di Balai Kota Seoul.
Bom disebutkan akan meledak pada Selasa (15/8) pukul 15.34 waktu setempat.
Email tersebut ditulis dalam bahasa Inggris, Jepang, dan Korea. “Ada bom yang ditanam di beberapa tempat di sekitar Balai Kota Seoul. Bom khususnya ditanam di toilet, Anda harus mencari dengan hati-hati.”
Polisi sedang melacak pengirim email tersebut. Menurut polisi, metode yang digunakan mirip dengan yang digunakan dalam email ancaman sebelumnya yang menargetkan pemimpin Partai Demokrat Korea Lee Jae-myung dan beberapa fasilitas umum di Seoul.
Pada 7 Agustus, beberapa pejabat pemerintah kota Seoul menerima email yang isinya ancaman ledakan di pusat kota Seoul jika Lee tidak terbunuh.
Dua hari kemudian, email lain yang mengancam akan meledakkan Museum Nasional Korea, Kedutaan Besar Jepang, Menara N Seoul, dan sebuah sekolah Jepang dilaporkan ke polisi.
Seperti pada email sebelumnya, email ancaman ini dikirim nama pengacara Jepang dan menyebutkan perusahaan pengacara serta alamat dan nomor teleponnya. Polisi menduga pengirim telah melakukan serangan phishing.