Jakarta, KabarBerita.id — Seorang anggota polisi berinisial Bripka P, telah diamuk massa karena diduga telah meminta uang kepada seorang warga yang tidak membawa surat kendaraan lengkap di Medan, Sumatera Utara.
Kombes Hadi Wahyudi selaku Kabid Humas Polda Sumut juga membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia juga mengatakan Bripka P sedang diperiksa oleh Bidpropam, Jumat (12/11).
Kejadian itu bermula saat seorang wanita mengendarai kendaraan dari arah USU menuju jalan setia budi dan setibanya di simpang kolam renang Selayang diberhentikan oleh Bripka P.
Diketahui pada saat itu Bripka P menggunakan pakaian Dinas Lapangan (PDL) I tanpa menggunakan pangkat dengan mengendarai sepeda motor miliknya.
Yang kemudian ia menanyakan wanita tersebut tentang kelengkapan surat mengemudi. Akan tetapi wanita tersebut tidak memiliki SIM. Lantas Bripka P meminta uang kepada wanita itu.
Kejadian itu menyulut perhatian warga sekitar. Mereka meminta wanita itu tidak memberikan uang kepada Bripka P. Karena menduga ia adalah polisi gadungan karena tidak memakai pangkat.
Kejadian itu membuat masyarakat berkumpul dan membuat personel Polsek Sunggal membawa keduanya ke polsek untuk dimintai keterangan.
“Bripka P telah diperiksa urinenya dan hasilnya negatif,” ujar Hadi.
Pada video yang beredar massa terlihat mengerumuni polisi dan membentaknya. Mereka hendak menanyakan kebenaran identitas Bripka P.
Bripka P terlihat panik dan mencoba menjelaskan kepada warga yang emosi. Karena tangan kanan Bripka P dipegangi warga.
Meski Bripka P telah mengatakan bahwa ia bertugas di Polsek Delitua, namun warga tetap menolak penjelasannya.
Situasi semakin panas ketika warga meneriaki polisi tersebut sebagai polisi gadungan.
Sebagian warga mecoba meneduhkan suasana.