PM Slovenia Usai Mengakui Palestina: Harapan bagi Warga Gaza

Jakarta, KabarBerita.id — Perdana Menteri Robert Golob menyatakan bahwa pengakuan Slovenia terhadap negara Palestina memberikan harapan baru bagi warga Gaza.

“Pengakuan atas kedaulatan dan kemerdekaan Palestina hari ini mengirimkan harapan kepada warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza,” kata Golob di X, Selasa (4/6).

Sebelum mengumumkan pengakuan tersebut, Golob membandingkan perjalanan Slovenia dengan Palestina. Dia mengungkapkan bahwa warga Slovenia telah bermimpi tentang kemerdekaan selama 1.000 tahun dan baru mencapainya 33 tahun lalu.

“Sayangnya, bangsa Palestina belum menerima hak-hak ini,” ujarnya.

Slovenia mengakui kemerdekaan Palestina setelah enam jam debat intens di parlemen, di mana 52 dari 92 anggota mendukung keputusan tersebut.

Keputusan ini menjadikan Slovenia mengikuti jejak tiga negara Eropa lainnya yang lebih dulu mengakui Palestina: Spanyol, Irlandia, dan Norwegia.

Spanyol dan Norwegia menyatakan bahwa pengakuan ini adalah tonggak sejarah penting untuk mendorong perdamaian permanen antara Israel dan Palestina. Sementara itu, Irlandia mengumumkan akan segera menunjuk duta besar untuk Palestina setelah pengakuan resmi.

Gelombang pengakuan dari negara-negara Eropa ini terjadi di tengah intensifikasi serangan Israel di Gaza, yang telah menyebabkan lebih dari 36.000 warga sipil Palestina meninggal.

Tinggalkan Balasan