Pks Kritik Ristek Gabung Kemendikbud Tak Efektif

Jakarta, KabarBerita.id — Mulyanto sebagai Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), telah mengkritik rencana pemerintah yanv menggabungkan riset dan teknologi (ristek) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Menurut Mulyanto, hal tersebut tidak efektif. Ia juga mengatakan bahwa pemerintah tidak belajar dari pengalaman yang sebelumnya, yang mana penggabungan ristek ke Kemendikbud tersebut dirasa tidak efektif.

Mulyanto menyatakan langkah Jokowi dinilai tidak efektif.  Ia mengatakan bahwa pemisahan, penggabungan, atau peleburan lembaga membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk melakukan koordinasi dan adaptasi.
Dibutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga tahunan.

Mulyanto juga yakin penggabungan kembali ristek ke Kemendikbud ini dinilai akan membuat kebijakan dan koordinasi ristek, semakin tenggelam oleh persoalan pendidikan dan kebudayaan.

Menurutnya Mulyanto, kebijakan ristek yang harusnya semakin mengarah ke hilir dalam rangka hilirisasi dan komersialisasi,hasil ristek dalam industri dan sistem ekonomi nasional akan kembali berorientasi ke hulu, di mana ristek menjadi unsur penguat empirik dalam pembangunan manusia.

Diketahui Sebelumnya, Rapat Paripurna DPR menyetujui penggabungan Kemenristek ke Kemendikbud serta pembentukan Kementerian Investasi.

Keputusan dalam pemberian persetujuan terhadap rencana yang dibuat oleh pemerintah ini menggabungkan Kemenristek ke Kemendikbud, dan juga membentuk Kementerian Investasi diberikan setelah DPR menerima Surat Presiden dengan Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian dan membahasnya dalam Rapat Konsultasi pengganti Rapat Bamus DPR, Kamis (8/4)

Tinggalkan Balasan