Jakarta, 25/4 (ANTARA) – PKS DKI Jakarta menyalurkan bantuan sosial senilai Rp2,2 miliar bagi warga DKI Jakarta
untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi virus corona (COVID-19)., KabarBerita.id – Jakarta, 25/4 (ANTARA) – PKS DKI Jakarta menyalurkan bantuan sosial senilai Rp2,2 miliar bagi warga DKI Jakarta
untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi virus corona (COVID-19).
“Semoga bantuan ini bisa membantu dan sedikit meringankan beban warga Jakarta, terlebih saat ini menghadapi bulan suci Ramadhan,” kata Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta Sakhir Purnomo dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Sakhir mengatakan, bansos dalam rangka memperingati hari jadi Partai Keadilan Sejahtera ke-22 pada 20 April 2020. Bansos disalurkan secara simbolis dibagikan di sekitar kantor DPTW PKS DKI Jakarta di RW 02 Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Bantuan itu berupa Alat Pelindung Diri (APD), bahan pokok, paket makanan dan uang tunai. Bansos itu berasal dari anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta dan beberapa anggota DPR RI Fraksi PKS dari daerah pemilihan DKI Jakarta, para kader serta donatur yang bersimpati dengan perjuangan PKS.
“Tentunya kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pemberian bansos. Kami juga mendoakan agar warga Jakarta diberikan kesabaran dalam menghadapi musibah ini. Kami juga berharap masyarakat terus menaati kebijakan PSBB,” kata Sakhir.
Sakhir menambahkan, bantuan yang juga diberikan untuk mendukung program pemerintah pusat dan provinsi dalam rangka membantu warga DKI Jakarta yang terdampak secara ekonomi akibat wabah COVID-19 ini, diberikan pada para kader dan warga yang tidak mampu yang berada di tingkat kelurahan hingga tingkat provinsi.
Hingga Sabtu, 25 April 2020 Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan total 3.682 orang positif yang meningkat dari sebelumnya 3.605 kasus dan sebanyak 334 orang di antaranya dinyatakan telah sembuh atau meningkat dari sebelumnya 327 orang.
Dari kasus positif tersebut, 350 orang meninggal dunia (sebelumnya 331 orang), sebanyak 1.947 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit (sebelumnya 1.988 pasien).
“1.050 orang melakukan ‘self isolation’ di rumah (sebelumnya 959 orang). Kemudian sebanyak 889 orang menunggu hasil laboratorium,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani di Balai Kota Jakarta, Sabtu.
Di antara jumlah tersebut juga, kata Dwi, diketahui ada orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 42 orang.
Adapun orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 5.901 orang (meningkat dari sebelumnya 5.842 orang) dengan rincian, 5.722 sudah selesai dipantau (sebelumnya 5.253 orang) dan 179 masih dipantau (sebelumnya 589 orang).
Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 5.267 orang yang meningkat dari hari sebelumnya sebanyak 5.248 orang. Dari jumlah 5.267 orang itu, sebanyak 4.399 sudah pulang dari perawatan (meningkat dari sebelumnya 3.733 orang) dan 868 masih dirawat (turun dari sebelumnya 1.515 orang).