Peserta KLB Demokrat Diimingi Rp100 Juta Tapi Cair Rp10 Juta

Jakarta, KabarBerita.id — Seorang peserta Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Gerald Piter Thomas mengaku diiming-imingi uang sebanyak Rp100 juta agar mau mengikuti agenda tersebut pada 5 Maret 2021.
Tapi, dia mengaku kecewa karena hanya mendapat uang Rp10 juta dari yang semula dijanjikan Rp100 juta itu.

“Saya ikut karena diiming-imingi uang besar 100 juta,” kata Gerald dalam video testimoni yang ditayangkan saat konferensi pers di Gedung DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (8/3).

Belum ada penjelasan atau tanggapan dari kubu KLB Demokrat pimpinan Moeldoko terkait pengakuan Gerald tersebut.

Gerald menjelaskan, uang Rp100 juta yang dijanjikan, katanya, akan terbagi dalam dua tahap. Rp25 juta akan diberikan jika sudah datang di lokasi KLB. Sisanya, yaitu Rp75 juta akan diberikan setelah ia mengikuti KLB.

Dia bercerita, awalnya, tawaran itu datang dari mantan pengurus Partai Demokrat Veckey Gandey pada pertengahan 18 Februari. Saat ditawari pertama kali, Gerald masih menjabat sebagai wakil ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kotamobagu, Sulawesi Utara.

Ketika tawaran pertama itu datang, dia sempat meminta izin ketua DPC Demokrat Kotamobagu.

“Saya langsung menghadap ketua DPC saya yaitu bapak Ir. Ishak Sugeha,” ucapnya.

Namun, Ishak Sugeha, kata Gerald, tidak memberi izin. Bahkan, kata Gerald, dia sempat ditegur terkait keinginannya mengikuti KLB. Gerald akhirnya mengikuti arahan ketua DPC dan menolak tawaran Veckey.

Namun, ia kembali dihubungi oleh Veckey melalui pesan WhatsApp untuk tetap mengikuti KLB dan kembali ditawari uang Rp100 juta. Ia mengaku tergiur dengan sejumlah uang yang ditawarkan kepada dirinya.

Akhirnya, Gerald memutuskan diam-diam mengikuti KLB tersebut.

Namun, ia tidak terima, sebab setelah mengikuti KLB, uang yang dijanjikan tak sesuai kesepakatan. Gerald mengaku hanya diberi uang Rp5 juta.

“Saya tidak terima sama sekali karena saya sudah berkorban saya sudah melawan ketua DPC saya sehingga dipanggil dan ditambah uang Rp5 juta total kita dapat uang Rp10 juta,” keluhnya.

Dia pun mengaku menyesal dan langsung meminta maaf kepada DPD Sulawesi Utara.

“Saya mohon maaf dengan keterlibatan saya ini kepada ketua DPD saya bapak Moor Bastian mohon maaf dengan keterlibatan saya karena itu saya diiming-imingi uang,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan