Jakarta, KabarBerita.id — Posisi : Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Sejiran Setason (TSS) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung muai melakukan kegiatan normalisasi aliran Sungai Puput di Mentok untuk meningkatkan persediaan air baku untuk pelanggan.
“Normalisasi ini kami lakukan untuk menangkap air lebih banyak di aliran sungai tersebut, sebagai langkah awal kita lakukan perluasan bak penampung air,” kata Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Sejiran Setason Bangka Barat Najamuddin di Mentok, Jumat.
Ia mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan persediaan air baku yang selanjutnya akan didistribusikan ke pelanggan dan warga di Kecamatan Mentok yang saat ini sudah mulai kekurangan pasokan air bersih.
Sebagian besar warga Mentok saat ini sudah mulai kekurangan air bersih seiring terjadinya musim kemarau yang cukup panjang, banyak sumur warga yang sudah mulai kering dan aliran sungai juga menyusut.
Selain banyak sumur warga yang sudah mengalami kekeringan, kolong air baku Perumdam TSS mengalami penyusutan drastis, sehingga dibutuhkan tambahan pasokan dari beberapa sumber air baku di sekitar.
“Normalisasi sungai ini sebagai salah satu usaha meningkatkan persediaan air baku, kita juga sedang mencari air baku yang baru untuk menambah persediaan,” katanya.
Ia menjelaskan, perluasan bak penampungan air pada aliran Sungai Puput ini dimaksudkan agar persediaan air baku semakin banyak.
Langkah selanjutnya akan dilakukan normalisasi aliran agar debit air meningkat dari 15 liter per detik menjadi 25 liter per detik.
“Kita juga sedang siapkan normalisasi di titik hulu Sungai Puput dengan perkiraan waktu pengerjaan sekitar dua hari. Pengerjaan ini sesuai dengan arahan dari Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming yang beberapa hari lalu sudah melakukan peninjauan lokasi,” katanya.
Sesuai arahan wakil bupati, kata dia, normalisasi aliran sungai akan dilakukan sepanjang 50 meter dengan lebar 10 meter dan kedalaman dua meter.
Beberapa hari lalu, Wakil Bupati Bong Ming Ming bersama sejumlah pejabat terkait telah melakukan pemantauan aliran Sungai Puput yang berada di Kelurahan Sungaidaeang dan diputuskan untuk segera dilakukan normalisasi aliran Sungai Puput untuk menambah persediaan sumber air baku Perumdam Tirta Sejiran Setason.
“Ada beberapa hal yang akan kita lakukan bersama lintas organisasi perangkat daerah, TNI dan Polri, pertama pendalaman alur Sungai Puput, kemudian ruang tampung kita perluas agar debit air bisa jauh lebih besar,” kata Bong Ming MIng.
Selain normalisasi aliran sungai, Pemkab Bangka Barat juga mencari titik sumber air baku baru yang berada di wilayah Kecamatan Mentok dan sekitarnya.
“Ada dua lokasi yang bisa dijadikan penyangga alternatif, yaitu kolong Sungaibabi dan Menjelang. Itu bisa jadi solusi dan kita akan lakukan intervensi agar kebutuhan pelanggan bisa dipenuhi,” katanya.
Untuk memanfaatkan ketersediaan air baku di dua lokasi baru yang merupakan kolam bekas tambang bijih timah tersebut, pemerintah akan membangun bendungan yang saat ini sudah disiapkan desain dan perencanaannya.