Pernah Positif Covid-19, Wali Kota Depok dan Istri Divaksin

Depok, KabarBerita.id — Wali Kota Depok Mohammad Idris menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama, Rabu (10/3/2021). Istrinya, Elly Farida, juga menjalani vaksinasi. “Alhamdulillah, tadi rasanya sih dingin ya. Ngantuk, pengin kopi,” kata Idris sambil bergurau usai disuntik vaksin Covid-19 kepada wartawan. “Mudah-mudahan ini bagian dari ikhtiar kita untuk pembentukan antibodi sehingga penularan di masyarakat akan berkurang,” lanjutnya.

Hanya untuk Pekerja Publik dan Lansia yang Terdata Idris dan Elly dulu pernah terkonfirmasi positif Covid-19. Elly lebih dulu terinfeksi Covid-19 pada akhir Agustus 2020. Sementara Idris positif Covid-19 pada akhir November 2020. Idris tidak menjalani vaksinasi Covid-19 perdana pada pertengahan Januari 2021 karena saat itu prosedur dari Kementerian Kesehatan belum mengizinkan penyintas Covid-19 untuk disuntik vaksin CoronaVac. “Awal-awal memang ketentuan dari Kemenkes tidak perlu (vaksinasi Covid-19), tidak boleh, bahkan, tapi ke sininya dibolehkan,” jelas Idris.

“Tapi tetep harus melalui screening, di antaranya tentang antibodinya,” ia menambahkan. Baca juga: Depok Catat Lonjakan 388 Kasus Baru Covid-19, Lima Pasien Meninggal Idris mengimbau supaya warga Depok berkeyakinan dengan vaksinasi Covid-19 sebagai upaya mencapai kekebalan bersama dari virus corona. “Segala sesuatu di pemerintah, kita kan juga sudah melalui analisis, surveinya, risetnya, jadi kita serahkan pada pakarnya,” tutupnya.

Kota Depok sebelumnya kembali memperoleh kiriman vaksin Covid-19 tahap dua di Gudang Farmasi Kota Depok, Senin (8/3/2021). Jumlah vaksin Covid-19 yang datang kali ini sebanyak 6.350 vial (botol) untuk 63.500 dosis. “Sudah tiba sekitar pukul 12.30 WIB, jumlahnya 6.350 vial,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Farmasi Dinas Kesehatan Kota Depok, Imelda, dikutip dari situs resmi Pemerintah Kota Depok, Selasa.

Sama seperti sebelumnya, vaksin-vaksin Covid-19 itu akan dipergunakan untuk pelaksanaan vaksinasi tahap dua bagi ASN, TNI, Polri, tokoh agama, lansia, tenaga pendidik, pedagang pasar, dan para pelayan publik lainnya. Menurut Imelda, ke depan seluruh vaksin itu akan didistribusikan ke fasilitas-fasilitas kesehatan, baik puskesmas dan rumah sakit, yang telah ditunjuk untuk menyelenggarakan vaksinasi Covid-19. Total, ada 60 fasilitas kesehatan sejauh ini ditunjuk Depok melaksanakan vaksinasi Covid-19. Masing-masing fasilitas kesehatan memperoleh jumlah vaksin Covid-19 yang sudah disesuaikan dengan sasaran di setiap wilayah. Meskipun demikian, pendistribusian masih belum dapat dilakukan sekarang, menunggu ketersediaan alat-alat suntik, alat pelindung diri (APD) petugas, dan lain-lain, dari Pemprov Jawa Barat.

Tinggalkan Balasan