Jakarta, KabarBerita.id — Institut Fundraising Indonesia (IFI) meluncurkan buku Multiplatform Digital Fundraising yang ditulis oleh Deputi Baznas RI Arifin Purwakananta dan Master’s degree student in Nonprofit Management, Washington University in St. Louis, USA, Hafiza Elvira.
Direktur IFI Arlina F Saliman mengatakan komitmen IFI untuk menerbitkan khazanah pustaka tentang dunia fundraising. Pasalnya, di Indonesia masih amat terbatas referensi terkait ilmu fundraising.
“Ini adalah buku ketiga tentang dunia fundraising yang diterbitkan IFI dalam tiga tahun terakhir. Kami berharap buku ini bisa menjadi sumbangsih nyata terhadap kekayaan referensi ilmu fundraising,”ujarnya.
Fundraising, lanjut dia, sudah terbukti amat besar manfaatnya bagi publik namun tidak ada lembaga pendidikan resmi tentang fundraising.
Sementara itu, Arifin menyebut data, 170 juta orang di Indonesia bermain sosial media. Adapun pengguna internet di Indonesia yakni 202,6 juta orang atau sekitar 73 persen dari populasi.
“Pandemi juga mengubah perilaku kita yang sebagian besar berubah ke digital. Siapa yang tidak pandai dalam melakukan komunikasi digital, maka dia akan kalah dari pertarungan ini,”ungkapnya.
Lanjut dia, jumlah pengguna digital yang besar ini perlu dimanfaatkan oleh fundraiser menggalang dana menggunakan kanal digital.
“Buku multiplatform digital fundraising ini sebagai literatur yang membuka segala kemungkinan untuk kanal donasi yang bisa dilakukan secara digital,”ungkapnya.
Menurut catatan Arifin, dalam konteks lembaga amil zakat di Indonesia justru mengalami kenaikan penghimpunan pada saat pandemi dan ekonomi merosot. Tapi catatan besarnya, lembaga yang tumbuh adalah yang telah memiliki platform digital fundraising.
“Bagi lembaga, digital fundraising dengan multiplatform adalah keharusan untuk masuk ke dalamnya. Tentu dengan tidak meninggalkan aktivitas fundraising yang selama ini sudah berjalan. Jadi mindsetnya bukan meninggalkan tapi menambah dan memperkaya strategi dengan digital fundraising,” kata dia.
Adapun Hafiza menyebut buku ini ditulis berdasarkan best practise pengalaman suksesnya membidangi digital fundraising di Baznas RI.
Berbagai metode multiplatform yang sudah teruji akhirnya dituangkan dalam buku yang kini bisa dinikmati oleh publik. Lewat tangan dingin Hafiza, Baznas mengalami pertumbuhan digital fundraising yang pesat. Di tahun 2021, digital fundraising Baznas mampu mengumpulkan donasi hingga Rp 132 miliar.
“Isi buku sangat aplikatif dan sudah teruji di lapangan sehingga harapannya akan semakin banyak pihak yang bersama sama menyebarkan gerakan kebaikan dengan platform digital,” kata Hafiza.
Buku ini, lanjut dia, juga membuka seluas-luasnya pintu untuk memudahkan donatur dalam berdonasi serta juga integrasi antar platform (omnichannel).