Perjuangan Makamkan Jenazah Covid-19 di India

Covid-19 India yang semakin tinggi

Jakarta,KabarBerita.id — Seorang penggali kubur di New Delhi India, Sayyed Munir Kamruddin belakangan ini harus bekerja lebih ekstra karena banyak korban covid 19 di India yang harus dimakamkan.

Menurut pernyataannya setelah dua atau tiga bulan India menghadapi krisis covid 19 dirinya berhenti memakai alat pelindung saat melakukan pekerjaannya.” Ini semua tentang keberanian bukan ketakutan.Saya tidak takut dengan Covid,” ucapnya.

Kamruddin yang berusia 52 tahun merupakan pemeluk agama Islam. Pada bulan Ramadan ini dia terpaksa tidak menjalankan ibadah puasa karena pekerjaannya yang dianggap terlalu berat. Mulai dari menggali kuburan, menutupi dengan lumpur hingga membawa mayat.

Walaupun harus banting tulang dalam melakukan proses pemakaman,Kamruddin sama sekali tidak mengharapkan bantuan apapun dari pemerintah.

Selama sepekan terakhir, di India telah secara konsisten melaporkan kasus baru setiap harinya berjumlah lebih dari 300ribu kasus. Hingga kini jumlah kasus di negara tersebut sudah melampaui 19,5 juta dengan 215ribu jiwa meninggal dunia.

Dengan melonjaknya kasus baru dan kematian kini sistem kesehatan dan Krematorium di India menjadi kewalahan. Jenazah harus dibawa secara darurat untuk dilakukannya Krematorium hingga di taman dan tempat parkir. Proses ini memang harus dilakukan di sana dengan cara membakar jenazah di barisan kayu bakar.

Lonjakan kasus ini dinilai oleh para ilmuwan bahwa terdapat adanya lebih banyak mutasi covid-19 yang terjadi di negara tersebut.Akan tetapi hal tersebut perlu dilacak secara cermat.

Tinggalkan Balasan