Perjuangan Gregoria Mariska Jaga Tradisi Meraih Medali Olimpiade

Jakarta, KabarBerita.id — Gregoria Mariska Tunjung akan menghadapi lawan-lawan berat pada babak selanjutnya guna menjaga tradisi medali cabang olahraga bulu tangkis di Olimpiade.

Gregoria Mariska Tunjung menjadi satu-satunya pebulutangkis Indonesia yang masih bertahan di Olimpiade 2024. Harapan atlet Cipayung membawa pulang medali ada di tangan wanita 24 tahun ini.

Jangankan merebut emas, untuk meraih keping perunggu pun Gregoria harus menghadapi pertandingan yang tak mudah.

Selepas mengalahkan Kim Ga Eun pada babak 16 besar, Gregoria sudah ditunggu Ratchanok Intanon. Wakil Thailand itu pernah memulangkan Gregoria pada Olimpiade 2020. Saat itu Gregoria kalah 12-21 dan 19-21 pada partai 16 besar.

Dari sembilan pertemuan menghadapi Ratchanok, Gregoria baru sekali menang. Satu-satunya kemenangan itu diraih dalam pertemuan terakhir keduanya dalam Piala Uber 2024.

Jika bisa melewati adangan Ratchanok pada babak perempat final, maka lawan yang akan dihadapi Gregoria pada semifinal juga bukan sembarangan yakni antara An Se Young dan Akane Yamaguchi.

Secara ranking, Young dan Akane sama-sama di atas Gregoria yang menghuni peringkat delapan dunia. Young merupakan pemain tunggal putri dengan posisi tertinggi saat ini. Sementara Yamaguchi menempati peringkat keenam.

Dari rekor pertemuan, Young selalu menang dalam tujuh pertemuan. Sementara Gregoria hanya memenangi lima pertemuan dari 19 duel melawan Yamaguchi. Kemenangan terakhir Gregoria atas Yamaguchi terjadi dalam Piala Uber 2024.

Andai kata bisa masuk final atau berlaga dalam babak perebutan peringkat ketiga, maka Gregoria akan bertemu dengan atlet-atlet top lain yang berasal dari blok bawah seperti Carolina Marin, Chen Yu Fei, dan He Bing Jao.

Tinggalkan Balasan