Perempuan Ahli Robot Tinggalkan Afganistan Karena Taliban

Jakarta, KabarBerita.id — Kembali berkuasannya Taliban membuat Afghanistan kehilangan kaum perempuan yang merupakan para penemu dan ahli di bidangnya, seperti tim ahli mekanik dan pembuat robot yang mengungsi ke Qatar saat ini.

Tim ini berisi remaja putri berusia 15-18 tahun dimana sukses menciptakan robot dan sempat mencuri perhatian dunia. Penemuannya bahkan telah dipatenkan seperti robot pendeteksi ranjau darat dan ventilator berbiaya murah terbuat dari onderdil mobil. Diantaranya sudah mengikuti Olimpiade Robot Dunia pertama yang digelar di Washington, DC, Amerika Serikat, pada 2017.

Untuk meraih masa depan mereka, saat ini mereka di Qatar dan sedang menuntaskan pendidikannya di Doha. Mereka terpaksa menginggalkan keluarga yang terjebak di Afghanistan yang sedang dikuasai Taliban.

Nahid Rahimi salah satu ahli robot mengungkapkan kesedihannya harus meninggalkan Afganistan dengan meninggalkan keluarganya yang sedang terjebak. Ia takut perempuan kehilangan hak dan kebebasan yang diperoleh dengan susah payah selama ini.

Sadaf Hamidi salah satu anggota tim lain mengatakan terpaksa memutuskan harus meninggalkan Afganistan karena tidak punya pilihan lain.

Juru bicara Taliban Shuhail Shaheen menjanjikan Taliban akan memerintah secara inklusif dan moderat dengan tidak diwajibkan kaum perempuan memakai cadar dan boleh bekerja.

Walaupun begitu banyak pihak meragukannya lantaran beberapa peristiwa yang tidak sesuai dengan janji tersebut. Sebagai contoh pengakuan perempuan pekerja televisi nasional Afganistan yang dipaksa berhenti bekerja.

Tinggalkan Balasan