Berita  

Perdana Menteri Israel Diduga Korupsi

Tel Aviv, KabarBerita.id — Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dicurigai melakukan pelanggaran termasuk suap, kecurangan dan pelanggaran kepercayaan, demikian konfirmasi polisi Israel pada Kamis (3/8).

Di dalam satu dokumen yang diajukan ke satu pengadilan, polisi mengkonfirmasi untuk pertama kali bahwa Netanyahu adalah tersangka dalam dua kasus korupsi yang sedang diselidiki.

Menurut media lokal, Netanyahu dicurigai menerima suap dari multi-jutawan Israel-Amerika di Hollywood Arnon Milchan, dan menawakan keuntungan komersial kepada satu penerbit surat kabar sebagai imbalan bagi liputan positif.

Polisi telah meminta dikeluarkannya “gag order” –perintah yang melarang wartawan, pengacara dan pihak lain yang terlibat dalam satu kasus di pengadilan untuk meliput atau secara terbuka mengungkapkan apa pun yang berkaitan dengan kasus tersebut– saat mereka berusaha membujuk mantan kepala staf Netanyahu, Ari Harow, untuk menjadi saksi dalam kasus tersebut. Pengadilan mengizinkan dikeluarkannya larangan tersebut, yang akan berlaku sampai 17 September.

Seorang juru bicara Netanyahu membantah pernyataan itu sebagai “palsu” dan “bermotif politik”, kata situs berita Walla.

“Kami dengan tegas menolak pernyataan tanpa dasar itu,” kata juru bicara tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat siang. “Kegiatan untuk mengganti pemerintah dilancarkan secara penuh, tapi itu ditakdirkan gagal, karena alasan sederhana: takkan ada apa pun sebab memang tak ada apa-apa.” Pada Kamis pagi, Jaksa Agung Israel Avichai Mendelblit mengatakan pembicaraan dengan Harow “mengalami kemajuan”.

Netanyahu (67) adalah tersangka dalam dua kasus. Satu, yang dikatakan oleh polisi sebagai “Kasus 2000”, melibatkan pembicaraan rahasia yang ia lakukan dengan pemilik surat kabar besar Israel, yang bernama Yediot Aharonot mengenai pengurangan persaingan dalam sektor berita sebagai imbalan bagai liputan yang lebih positif.

Kasus lain, yang dikenal dengan nama “Kasus 1000”, melibatkan kecurigaan bahwa Netanyahu dan istrinya, Sara, menerima hadiah-hadiah mahal dari pengusaha Israel-AS dan produser Hollywood Arnon Milchan.

Netanyahu telah diperiksa oleh polisi selama empat kali. Pada Maret, Kepala Polisi Roni Alsheikh menduga polisi hampir menuntaskan penyelidikan itu, dan berkata, “Kami berada pada tahap akhir.” Penundaan oleh lembaga pelaksana hukum menyulut kemarahan di dalam masyarakat Israel, sehingga menghasilkan demonstrasi mingguan di dekat kediaman Mendelblit guna menuntut diajukannya dakwaan terhadap Netanyahu.

Tinggalkan Balasan