Penyebab Abramovich, Pemilik Chelsea Disanksi Pemerintah Inggris

Jakarta, KabarBerita.id — Pemilik Club Chelsea Yang juga merupakan triliuner Roman Abramovich, Diberi sanksi oleh pemerintah Inggris terkait hubungannya dengan pemerintah Rusia di bawah presiden Vladimir Putin.

Abramovich mendapat sanksi yang berdampak pada klub Chelsea. Karena hukuman yang diberikan dari pemerintah Inggris itu maka klub berjuluk si Biru dari kota Landon tersebut tidak bisa melakukan perniagaan.

Pengusaha baja tersebut dilarang menjual Chelsea.

Thomas Tuchel pun juga tidak akan bisa membeli atau memperpanjang kontrak pemain. Penjualan tiket non terusan serta pelarangan penjualan barang Sovenir juga menjadi sanksi yang harus diterima oleh club.

Keberadaan Abramovich dan rumor kedekatannya dengan Putin tiba-tiba menjadi sorotan setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Tidak sampai sehari setelah serangan tersebut anggota parlemen Inggris per suara supaya Abramovich dihukum karena isu kedekatannya dengan presiden Rusia serta dugaan korupsi.

Pada 27 Februari presiden Rusia Putin kemudian mengumumkan dirinya memberi kewenangan kepengurusan dan perawatan Chelsea. Pengusaha yang sudah memiliki Chelsea sejak tahun 2003 tersebut lepas tangan terkait Chelsea akan tetapi tidak menyebut status kepemilikan klub.

Tidak sampai situ saja. Abramovich kemudian mengumumkan akan menjual Chelsea pada 2 Maret.

Dalam pernyataan yang dirilis The Blues, Abramovich Mengkonfirmasi sejumlah spekulasi terkait penjualan Chelsea yang sudah beredar dalam beberapa hari terakhir.

Berbagai berita juga sempat tersiar terkait reaksi penjualan tersebut. Mulai dari komentar Thomas Tuchel yang mengaku terkejut, hingga keinginan bintang MMA Conor McGregor membeli klub yang juga sempat berjuluk The Pensioners itu.

Tak hanya McGregor yang dikabarkan berminat membeli Chelsea, beberapa orang kaya dari Eropa dan Amerika Serikat juga sempat masuk radar media.

Di sela-sela itu, Abramovich disebut mengeluarkan pesan agar Chelsea tak dijual kepada sosok asal Arab Saudi dan Turki karena alasan politis.

Dua pekan setelah perang Rusia Ukraina, pemerintah Inggris resmi menjatuhkan sanksi kepada Abramovich.

Dengan keputusan pemerintah tersebut, maka niat Abramovich menjual Chelsea tak bisa terwujud karena salah satu sanksi adalah pembekuan klub yang membuat klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu tak bisa dijual.

Tinggalkan Balasan