Penyakit Disebabkan Tikus, Kenali Gejala dan Hindari Penularannya

Jakarta, KabarBerita.id — Tikus merupakan hewan pengerat yang identik dengan hal-hal kotor dan menjijikan. Tikus juga bisa menyebabkan sejumlah penyakit yang mengkhawatirkan.

Apa saja penyakit yang disebabkan tikus?

Di dunia ini, terdapat sejumlah penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya yang dikenal dengan istilah zoonosis.

Terdapat sejumlah masalah kesehatan yang disebabkan oleh tikus liar dan tikus peliharaan seperti hamster dan mencit.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), sejumlah penyakit dapat menular ke manusia secara langsung, melalui penanganan tikus, kontak dengan kotoran, urine, gigitan, dan air liur seperti melalui menghirup udara atau memakan makanan yang terkontaminasi limbah tikus.

Berikut ini sejumlah penyakit yang disebabkan tikus dilansir dari berbagai sumber:

1. Leptospirosis
Teror banjir biasanya disertai dengan teror leptospirosis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans yang disebarkan lewat urine atau darah hewan yang terinfeksi. Tikus merupakan salah satu hewan yang bisa menularkan bakteri Leptospira interrogans.

Bakteri mampu menginfeksi tubuh manusia lewat kontak dengan urin atau darah hewan lalu bakteri akan masuk lewat kulit atau selaput lendir baik pada mata, hidung maupun mulut.

Leptospirosis ditunjukkan lewat gejala seperti, tubuh menggigil, batuk, diare, sakit kepala tiba-tiba, demam tinggi, nyeri otot, hilang nafsu makan, mata merah, dan iritasi, nyeri otot, mual, muntah dan ruam pada kulit.

2. Hantavirus pulmonary syndrome (HPS)
Hantavirus pulmonary syndrome (HPS) terbilang penyakit langka. Penyakit disebabkan oleh hantavirus.

Seperti dikutip dari laman Rare Disease, penularan HPS terjadi saat kontak langsung atau tidak langsung (lewat udara) dengan air liur atau produk limbah hewan pengerat yang membawa virus. Hewan pengerat yang paling sering membawa hantavirus ada tikus rusa (Peromyscus maniculatus).

Jika terinfeksi, orang akan mengalami gejala awal antara lain, demam, nyeri otot, sakit kepala, batuk, susah bernapas. Gejala pun akan berkembang dengan cepat dan berat mulai dari tekanan darah tidak normal, syok hingga gagal napas.

3. Salmonellosis dan Campylobacteriosis
Bakteri Salmonella dan Campylobacter umum dianggap sebagai bakteri patogen yang berasal dari makanan. Namun tikus liar dan tikus rumah dianggap dapat memperbanyak dan mentransmisikan bakteri pada hewan dan makanan.

Keduanya secara tidak langsung juga bagian dari penyakit zoonosis dari tikus. Jika produk makanan tidak dimasak dengan benar, bakteri akan menginfeksi manusia.

4. Tularemia
Mengutip King Country, salah satu penyakit yang disebabkan tikus adalah Tularemia. Tularemia adalah penyakit bakteri yang disebabkan oleh Francisella tularensis dan paling sering ditemukan pada hewan liar (misalnya tikus liar, tupai, kelinci, kelinci, dan berang-berang).

Orang dan hewan peliharaan mereka dapat menjadi sakit akibat tularemia dengan melakukan kontak dengan hewan mati atau sakit yang terinfeksi melalui gigitan hewan dan paparan darah atau daging mentah yang terkontaminasi.

5. Q fever
Q fever merupakan penyakit yang disebabkan bakteri Coxiella burnetii. Bakteri secara umum menginfeksi hewan ternak seperti kambing, domba dan sapi.

Bakteri dapat ditemukan pada plasenta hewan, urine, feses dan susu. Zoonosis satu ini bisa menular pada manusia jika ada partikel yang terkontaminasi dan terhirup misalnya feses, urin, susu, dan plasenta.

Kendati umum ditemukan pada hewan ternak, beberapa studi mengindikasi potensi penularan dari hewan pengerat termasuk tikus. Jika terinfeksi, sebagian orang tidak sakit, tetapi ada pula sebagian yang mengalami gejala mirip flu termasuk demam, tubuh menggigil, lemas dan nyeri otot.

Tinggalkan Balasan