Jakarta, KabarBerita.id — Dengan mendekati bulan puasa, banyak umat Muslim di seluruh dunia mulai bersiap-siap untuk menjalankan ibadah puasa, termasuk mereka yang memiliki masalah kesehatan seperti diabetes.
Penderita diabetes diharuskan memeriksa kadar gula darah mereka secara teratur. Dr. Muhammad Ikhsan Mokoagow, seorang spesialis penyakit dalam, membagikan rekomendasi tentang kapan waktu yang tepat untuk memeriksa kadar gula darah selama menjalankan puasa.
Menurutnya, ada beberapa waktu yang bisa dipilih untuk melakukan pemeriksaan gula darah mandiri saat berpuasa. Salah satunya adalah sebelum sahur, kemudian dua jam setelah sahur pada pagi hari, atau setelah berbuka puasa untuk mengetahui seberapa tinggi kadar gula darah setelah makan takjil.
Pemeriksaan juga dapat dilakukan pada tengah hari atau tengah malam menjelang sahur untuk mengetahui tingkat gula darah dalam tubuh saat berpuasa.
Penderita diabetes juga disarankan untuk segera memeriksakan gula darahnya di luar waktu-waktu tersebut jika merasakan gejala hipoglikemia (kadar gula darah rendah) atau hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) seperti lemas, berdebar-debar, atau ngantuk.
Frekuensi pemeriksaan gula darah dalam sehari tergantung pada jenis obat yang dikonsumsi dan intensitas penggunaannya. Mereka yang hanya mengonsumsi obat minum dan memiliki risiko hiperglikemia rendah mungkin hanya perlu memeriksa gula darah sekali sehari menjelang berbuka puasa.
Namun, bagi yang mengonsumsi obat diabetes secara intensif, disarankan untuk memeriksa gula darah lebih sering, seperti pada pagi dan sore hari, untuk meminimalkan risiko komplikasi.