Bandung, KabarBerita.id — Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono, mengungkapkan alasan di balik keputusan partainya untuk tidak mengusung Anies Baswedan sebagai calon Gubernur Jabar. Ono mengungkapkan bahwa meskipun PDIP telah menjalin komunikasi dengan Anies, ada faktor eksternal yang menghalangi pencalonannya.
“Anies merupakan opsi yang kami pertimbangkan dan kami telah berkomunikasi dengan beliau. Namun, terdapat tantangan besar dari pihak-pihak yang menolak Anies diusung oleh PDIP,” jelas Ono pada konferensi pers di KPU Jabar.
Ono menyebutkan bahwa meski Anies memiliki rekam jejak yang baik sebagai mantan gubernur Jakarta, ada kekuatan besar yang menghalangi pencalonannya di Jabar. Ono juga menambahkan bahwa setelah Anies tidak jadi diusung di Jakarta, tidak jelas bagaimana proses selanjutnya di tingkat pusat PDIP terkait pencalonan Anies di Jabar.
Saat ditanya siapa pihak yang menghalangi, Ono hanya menyebut nama ‘Mulyono’ dan kelompoknya tanpa memberikan detail lebih lanjut. DPD Jabar tidak melakukan komunikasi langsung dengan Anies; komunikasi dilakukan oleh pengurus pusat PDIP.
Sementara itu, juru bicara Anies, Sahrin Hamid, menyatakan bahwa tidak ada aspirasi kuat dari warga atau partai politik di Jabar untuk mendorong Anies maju. “Kami mempertimbangkan komunikasi yang ada dan tidak ada pembicaraan teknis mengenai pencalonan Anies di Jabar,” ujar Sahrin.
PDIP akhirnya mengusung Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja untuk Pilgub Jabar. Pendaftaran pasangan calon ditutup dengan empat bakal pasangan yang mendaftar, termasuk Jeje-Ronal.
