Info  

Pengertian Informasi, jenis-jenis dan contohnya

Pengertian Informasi
Pola Informasi. Gambar : alithya.com
Pengertian Informasi
Pola Informasi. Gambar : alithya.com

Pengertian informasi bukan hanya soal lingkup Teknologi, seperti istilah teknologi informasi yang umum kita ketahui. Informasi memiliki pengertian yang lebih luas. Secara Etimologi, Kata informasi ini berasal dari kata bahasa Perancis kuno informacion mengambil istilah dari bahasa Latin yaitu informationem, Artinya adalah “konsep, ide atau garis besar,”.

Menurut pendapat Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak memiliki informasi dapat memengaruhi atau menambah pengetahuan terhadap seseorang dan dengan pengetahuan tersebut bisa menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang itu akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.

Fungsi dari informasi ini misalnya memberikan keterangan atau pengetahuan, atau bisa juga sebagai bahan dalam membuat suatu keputusan. Karena dengan adanya informasi maka menurunkan ketidakpastian.

Dalam KBBI, Informasi /in•for•ma•si/ Berarti 1 penerangan; 2 pemberitahuan; kabar atau berita tt sesuatu; 3 Ling keseluruhan makna yg menunjang amanat yg terlihat dl bagian-bagian amanat itu;

 

Pengertian Informasi Menurut Para Ahli

Azhar Susanto (2004:46) dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi, menyatakan bahwa informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.

Burch dan Strater menyatakan bahwa informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan.

Abdul Kadir (2002: 31); McFadden dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

Jogianto (2004:8) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, berpendapat bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya.

Lani Sidharta (1995: 28) berpendapat bahwa informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan.

George R. Terry berpendapat bahwa informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.

Menurut George H. Bodnar (2000: 1) informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.

Menurut Tata Sutabri, informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Menurut Gordon B. Davis (1991: 28), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.

Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692), informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Menurut Anton M. Meliono (1990: 331) informasi adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan sebuah keputusan.

 

Pengertian Informasi

Menurut para ahli, Pengertian informasi adalah sekumpulan fakta-fakta yang telah diolah menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai pengetahuan ataupun dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.  Para ahli meneliti konsep informasi tersebut sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman maupun instruksi.

Pengertian informasi lainnya adalah data yang telah diberi makna. Contohnya adalah dokumen berupa data yang biasa digunakan untuk membuat informasi. Laporan laba rugi dan neraca merupakan salah satu bentuk informasi mengenai keuangan suatu organisasi.

Data merupakan Sumber informasi. Data itu berupa fakta kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Yang kemudian data tersebut diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang kemudian menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan menimbulkan sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sabagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.

 

Jenis Jenis Informasi

Informasi berdasarkan fungsi dan kegunaan, Merupakan informasi berdasarkan materi dan kegunaan informasi. Contohnya adalah:

  • Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya: peristiwa-peristiwa, pendidikan, kegiatan selebritis.
  • Informasi berdasarkan format penyajian, yaitu informasi yang dibedakan berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Misalnya: informasi dalam bentuk tulisan (berita, artikel, esai, resensi, kolom, tajuk rencana, dll),
  • Informasi yang mengajari pembaca (informasi edukatif), misalnya makalah yang berisi tentang cara berternak itik, artikel tentang cara membina persahabatan, dan lain-lain.

Informasi berdasarkan lokasi peristiwa, adalah informasi berdasarkan lokasi peristiwa berlangsung, yaitu informasi dari dalam negeri dan informasi dari luar negeri.

Informasi berdasarkan format penyajian, adalah informasi yang berdasarkan bentuk penyajian. Informasi jenis ini, antara lain berupa tulisan teks, karikatur, foto, ataupun lukisan abstrak.

Informasi berdasarkan bidang kehidupan adalah informasi berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada, misalnya pendidikan, olahraga, musik, sastra, budaya, dan iptek.

Informasi juga bisa dibagi Berdasar penyampaian, antara lain sebagai berikut:

  • Informasi yang disediakan secara tiba-tiba
  • Informasi yang disediakan setiap saat
  • Informasi yang disediakan secara berkala
  • Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan
  • Informasi yang dikecualikan

Informasi ada yang berkualitas dan tidak. Untuk membedakannya, kita harus mengetahui bagaimana informasi yang berkualitas tersebut. Informasi yang berkualitas  harus Akurat, yang artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Selain itu juga harus Tepat pada waktunya, yang artinya informasi yang diterima tidak boleh terlambat. Informasi yang berkualitas harus Relevan, yang artinya informasi tersebut mempunyai manfaat oleh pemakainya. Data yang disampaikan harus Konsisten, yang artinya informasi yang diterima sesuai dengan datanya tidak mengalami perubahan yang tidak benar.

Informasi yang tidak Keakuratan dan teruji kebenarannya, dapat menyesatkan. Informasi yang disajikan secara  tidak lengkap baik itu dikurangi atau ditambah akan mengubah tujuan dari Informasi tersebut. Informasi yang tidak disajikan secara Tepat waktu akan membuat keputusan yang telah diambil tidak akan berguna lagi.

Tinggalkan Balasan