Pengamat Sebut Demokrat Rugi Pakde Karwo Pindah Partai Golkar

Surabaya, KabarBerita.id — Mantan Gubernur Jawa Timur sekaligus eks Ketua DPD Demokrat Jawa Timur, Soekarwo dinyatakan telah resmi bergabung ke Partai Golkar.

Pria yang dikenal sebagai Pakde Karwo ini, kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar.

Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menyebut pindahnya Pakde Karwo itu bisa memberi efek elektoral positif untuk Golkar, terutama di Jawa Timur (Jatim). Ia mengatakan hal itu karena Pakde Karwo bisa dikatakan tokoh besar di daerah tersebut, dan pernah memimpin provinsi itu sebagai Gubernur Jatim selama dua periode.

“Ya karena beliau tokoh di Jatim yang punya relasi kuat sebagai patron, ya tetap punya efek elektoral ke Golkar. Apalagi beliau pernah menjabat sebagai gubernur Jatim dua periode, pasti punya relasi kuasa ciamik untuk peta elektoral di Jatim,” ucap Surokim, Rabu (4/1).

Apalagi Pakde Karwo sejauh ini dinilai sebagai sosok politikus yang bisa merangkul semua kalangan.

Ia mengatakan Pakde Karwo bisa diterima semua kalangan karena selalu mengayomi dan tidak baperan. Sehingga di mana pun berada selalu bisa menjadi faktor enable pendaya itu yang membuatnya selalu bisa menjadi politisi intan permata.

Sebaliknya, Surokim melihat kepindahan Pakde Karwo ke Golkar bisa berdampak buruk ke Demokrat yang ditinggalkannya. Karena Pakde Karwo selama ini identik dengan Demokrat meski sudah keluar sejak 2019 lalu.

Selain itu Surokim menilai kepindahan Pakde Karwo ke Golkar bukanlah hal mengejutkan, karena dia mengikuti jejak menantunya yakni Bayu Airlangga.

Surokim menilai Pakde Karwo ingin pula memastikan keamanan karier politik menantunya yang sudah lebih dulu bergabung ke Golkar itu.

Diketahui Bayu pindah ke Golkar setelah kalah dalam persaingan Ketua DPD Partai Demokrat Jatim melawan Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak. Di Golkar, Bayu kini memiliki jabatan Wakil Ketua DPD Jawa Timur

Sementara itu bergabungnya dan pemberian jabatan di DPP Golkar kepada Pakde Karwo ditahbiskan dalam Surat Keputusan No. 2 SKEP-492/DPP/Golkar/XI/2022 tanggal 22 November 2022.

Sementara itu Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron mengaku belum mendapatkan surat pengunduran diri Soekarwo sebagai kader Demokrat usai dikabarkan pindah ke Partai Golkar.

Herman mengatakan setiap orang memiliki hak untuk berpindah-pindah partai, dan dijamin pula oleh undang-undang.

Menantu Soekarwo, Bayu mengatakan mertuanya tersebut kini mengikuti jejaknya bergabung dengan Golkar sejak November 2022 lalu, dan didaulat menjadi Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Golkar.

Tinggalkan Balasan