Pencanangan dan Deklarasi Kelurahan Bersih Narkoba, Pemkot Kendari Siap Perangi Narkoba

Kendari, KabarBerita.id — Pencanangan Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar) se-Kota Kendari, diadakan di halaman Kantor Kecamatan Kadia, Jumat (5/3/2021).

Deklarasi dan pencanangan Kelurahan Bersinar diawali dengan deklarasi pernyataan sikap Kelurahan Bersinar oleh seluruh lurah se-Kota Kendari yang dipimpin Lurah Kampung Salo, Budi Utomo.

Deklarasi pernyataan sikap di antaranya berisi komitmen para lurah untuk membentuk Pokja, Satgas dan pegiat anti narkoba di kelurahan masing-masing.

Juga akan melakukan edukasi terhadap masyarakat dan pendampingan warga yang membutuhkan pelayanan rehabilitasi.

Selain itu, akan menjalin koordinasi dan komunikasi dengan aparat untuk pemberantasan narkoba di wilayah kelurahan masing-masing.

Setelah deklarasi pernyataan sikap, dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi Kelurahan Bersinar oleh Wali Kota Kendari, Kepala BNNP Sultra dan Lurah Kemaraya, Kadia, Sanua dan Lurah Mandonga.

Pengukuhan Kelurahan Bersinar diawali dengan pembacaan SK Wali Kota Kendari nomor 1121/2021 tentang penetapan Kelurahan Bersih Narkotika dan Zat Adiktif Lainnya yaitu Kelurahan Kadia (Kecamatan Kadia), Kelurahan Sanua dan Kemaraya (Kecamatan Kendari Barat) dan Kelurahan Mandonga (Kecamatan Mandonga).

Pengukuhan dilakukan oleh Wali Kota Kendari, H. Sulkarnain Kadir, SE, ME. Kemudian penyerahan piagam pengukuhan oleh wali kota dan penyematan pin P4GN oleh Kepala BNN Kota Kendari Hj. Harmawati.

Brigjen Sabaruddin Ginting, S.IK, Kepala BNN Provinsi Sultra dalam sambutannya mengatakan, kita semua paham betul bahwa narkoba adalah ancaman bagi Indonesia. Presiden mengatakan, Indonesia saat ini darurat narkoba.

“Dua bulan terakhir, angka kasus penyalahgunaan narkoba di Sultra terkhusus di Kota Kendari semakin memprihatinkan,” ujar Sabaruddin Ginting.

Brigjen Sabaruddin Ginting, S.IK, Kepala BNN Provinsi Sultra
Melihat fakta, Kota Kendari harus diwaspadai karena telah menjadi sasaran kegiatan para bandar yang hanya memikirkan diri sendiri.

75 persen dari isi Lapas, kata Brigjen Sabaruddin, adalah napi kasus narkoba. Karena itu, seperti tagline BNN “War on Drug” kita bulatkan tekad untuk perang terhadap narkoba.

“Ini bukan hanya perang BNN, tapi kita semua. Alhamdulillah kita punya wali kota yang merespon sangat baik kegiatan ini. Semangat untuk menyatukan pikiran dan perbuatan untuk perangi narkoba,” tambahnya.

Dikatakan, salah satu pendekatan yang dilakukan BNN dalam memerangi narkoba yaitu pencegahan. Dengan narasi bahwa narkoba berbahaya, dapat merusak susunan saraf pusat dan gangguan kesehatan.

“Karena itu, seluruh dunia tak ada yang melegalkan narkoba. Kita harus lindungi generasi kita,” tegasnya.

Indonesia akan diuntungkan beberapa tahun ke depan dengan bonus demografi usia produktif. Mereka sekarang masih di usia sekolah. Mereka harus dilindungi, jangan sampai mereka hanya jadi buruh, sementara sumber daya kita dikuasai oleh orang asing.

“Kita bangkitkan semangat masyarakat untuk anti terhadap narkoba. Puskesmas harus melayani masyarakat yang sudah terlanjur terpapar, kami juga siap memberikan rehabilitasi gratis. Kami ada penggiat di kelurahan yang sudah dilatih. Negara hadir untuk memutus mata rantai antara pengedar dan pengguna,” imbuhnya.

Sementara itu, Wali Kota Kendari, H. Sulkarnain Kadir, SE, ME dalam sambutannya sangat mengapresiasi BNN Sultra dan BNN Kota Kendari serta lurah dan camat se-Kota Kendari yang bersemangat melakukan kegiatan ini.

“Semoga ikhtiar ini mendapat pahala dan balasan dari Allah SWT,” harap wali kota.

Wali Kota Kendari, H. Sulkarnain Kadir, SE, ME
Wali kota mengaku, sangat antusias menyambut program BNN agar generasi kita terselamatkan. Semangat ini harus dijaga, dipertahankan, ditingkatkan dan ditularkan sehingga pemahaman tentang bahaya narkoba bisa meluas.

“Secara nasional, 3,4 juta jiwa rakyat Indonesia terpapar narkoba. Di Kota Kendari, ada 2.178 kasus. Angka ini sangat memprihatinkan. Padahal seringkali data seperti ini hanya puncak gunung es. Faktanya, jauh lebih besar dari angka itu. Karena itu, aktifitas seperti ini jangan hanya sebatas ceremoni,” ungkap wali kota.

Ditambahkan, camat dan lurah harus masukkan agenda pemberantasan narkoba dalam setiap aktifitas sehingga menjadi pemahaman bersama, agar peluang masyarakat yang terpapar bisa diminimalisir.

Wali kota berharap seluruh jajaran Forkopimda bersama-sama dalam mengatasi bahaya narkoba.

“Saya sedih mendengar berita penangkapan bandar narkoba di wilayah kita. Memprihatinkan. Ada juga oknum aparat yang terlibat,” katanya.

Wali kota menekankan, kita semua harus menghadapi bersama-sama, tidak bisa kalau hanya satu pihak. Apalagi, bandar narkoba mampu berkamuflase. Hadir di masyarakat sebagai orang baik, berkontribusi dalam kegiatan kemasyarakatan. Padahal kontribusinya itu adalah hasil perdagangan narkoba.

Karena itu, wali kota mengimbau jangan terpukau dengan tampilan luar.

“Kita wajib waspada. Koordinasikan kalau ada yang mencurigakan supaya bisa diatasi dari awal,” imbuhnya.

Atas nama Pemerintah Kota Kendari, wali kota menegaskan komitmennya untuk perangi narkoba. Siap bersama BNN Provinsi dan BNN Kota Kendari.

“Kita punya anak yang tentu saja kita tidak ingin mereka terpapar narkoba. Karena itu kita tidak boleh lengah. Terus tingkatkan semangat dan ajak masyarakat menjadi bagian dari semangat ini,” tegasnya.

Wali kota berharap, semangat ini terus dijaga, dipertahankan dan diwujudkan dalam aksi nyata menyambut generasi yang siap menerima estafet kepemimpinan, agar kita bisa saksikan Kota Kendari yang kita cintai bersih dari narkoba.

Sementara itu, Camat Kadia, Aldakesutan Lapae usai acara pencanangan Kelurahan Bersinar mengaku, sangat mengapresiasi keputusan BNN Provinsi Sultra memilih Kecamatan Kadia sebagai lokasi deklarasi dan pencanangan.

“Kami di Kecamatan Kadia sejauh ini telah melakukan beberapa upaya dalam hal pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Kita berharap, dengan dipilihnya Kecamatan Kadia sebagai lokasi pencanangan, ke depan seluruh wilayah Kecamatan Kadia akan bersih dan peredaran narkoba dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang,” pungkasnya.

Camat Kadia juga mengaku siap mengimplementasikan pesan Wali Kota Kendari dalam hal pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba, demi menyelamatkan generasi penerus bangsa.

Pencanangan Kelurahan Bersinar diakhiri dengan penekanan tombol sirine oleh Wali Kota, Sekda Kota Kendari, Kepala BNN Provinsi dan BNN Kota serta Forkopimda, dan pelepasan burung merpati serta pelepasan balon gas.

Kegiatan ini dihadiri Sekda Kota Kendari, Ketua PN Kendari, yang mewakili Kapolres, yang mewakili Dandim, yang mewakili Kajari, camat, lurah se-Kota Kendari serta pimpinan OPD.

Tinggalkan Balasan