Jakarta, KabarBerita.id — Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) didesak oleh Pemimpin Pemuda Muslim Asia Tenggara untuk melakukan pertemuan darurat bahas isu yang sedang terjadi di Palestina. Serangan teror yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al Aqsa dan lingkungan sekitarnya membuat umat Muslim di seluruh dunia ikut geram.
Organisasi tersebut menyerukan kepada seluruh pemimpin di negara-negara Islam untuk bersatu memanfaatkan saluran yang memungkinkan untuk mencegah tumbangnya kedaulatan Palestina dari kejahatan rezim Zionis dan sekutunya.
Serangan yang terjadi di bulan suci Ramadan dinilai sebagai bentuk penghinaan bagi warga Palestina khususnya bagi penduduk muslim. Aksi kekerasan tersebut dinilai oleh Pemimpin Pemuda Muslim Asia Tenggara akan merusak segala proses perdamaian yang sudah diciptakan di lingkungan tersebut.
Selain itu mereka juga meminta PBB dan seluruh dunia untuk berupaya menekan pemerintah Israel supaya mau menghormati hukum internasional.
“Kita harus menolak dengan tegas segala bentuk transaksi apapun yang bertujuan untuk mempromosikan kebijakan Israel” terang mereka.
Sebagai bentuk solidaritas kepada warga Palestina, OKI mengimbau bagi para pemuda untuk dapat membantu meningkatkan kesadaran lewat seluruh sosial media.
Aksi yang meresahkan ini dilakukan oleh polisi Israel yang menyerang jamaah muslim di dalam Masjid Al Aqsa dan diketahui sampai saat ini jumlah korban terluka meningkat menjadi 285 orang.
