Palembang, Kabarberita.id – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan segera membentuk tim percepatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api Api di Kabupaten Banyuasin.
Tim itu akan menyelesaikan analisa dampak lingkungan dan tata ruang, kata Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di Palembang, Senin.
Dia mengatakan, hal ini karena KEK Tanjung Api Api Sumsel ada pergeseran lokasi yang tidak jauh dari pantai.
Oleh karena ada perubahan tersebut sehingga diperlukan Amdal dan tata ruang. Jadi tugas tim menyelesaikan rencana tata ruang dan wilayah yang diharapkan selesai secepat mungkin, kata dia. Menurut dia, Amdal secepatnya diselesaikan karena kewenangannya ada di provinsi. Pembangunan KEK itu diharapkan pertengahan tahun ini sudah bisa bergerak, ujar Gubernur.
Menurut dia, bila meneruskan lokasi lama peruntukan KEK di lokasi seluas 2.030 hektare sulit untuk direalisasikan karena mahalnya ganti rugi lahan.
Bahkan, lanjut dia, dari luas lahan tersebut yang berhasil dibebaskan baru 67 hektare saja. Jadi masalah lahan inilah yang membuat KEK sulit direalisasikan karena terbatasnya dana pembebasan serta lokasinya yang masih terlalu jauh dari bibir pantai.
“Kalau kami minta perpanjangan untuk hal tersebut percuma saja, paling diberi waktu 3 bulan dan itu tidak mungkin selesai,” kata dia. Sehubungan itu pihaknya minta revisi lokasinya dan disetujui. Ryamizard Ryacudu juga bersedia memberikan lahannya sehingga sudah tidak ada masalah lagi, tambah dia.
