Nusa Tenggara Barat, KabarBerita.id — Sentra budidaya madu Trigona, Desa Pelat, Kecamatan Unter Iwes dan Kecamatan Batulanteh di Kabupaten Sumbawa disiapkan Pemprov NTB sebagai ekowisata di pulau Sumbawa.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengatakan percontohan hutan dan alam bisa dimaksimalkan fungsinya salah satunya yaitu pengembangan sentra madu Trigona di Sumbawa yang dikembangkan menjadi ekowisata.
“Sentra Madu Trigona dapat dijadikan begian ekowisata, harapanya fungsi hutan dan alam dapat dimaksimalkan, serta memajukan perekonomian masyarakat tentunya,” kata Gubernur NTB, Zulkieflimansyah.
Budidaya madu Trigona dan menjadikanya ekowisata, tentunya juga harus menjaga kelestarian ekosistem disekitarnya.
“Mindset masyarakat adalah hutan itu tidak boleh diapa-apakan, padahal kita bisa memfungsikannya dengan tetap menjaga kelestarian ekosistemnya,” katanya.
Socioeconomist and Policy Analist CIFOR, Ani S Adiwiinata mengatakan, saat ini dalam proses kerjasama dengan Geopark Tambora dalam pengembangan sentra madu Trigona di Pulau Sumbawa menjadi pusat ekowisata.
“Disebabkan masih dalam situasi pandemi, kita bekerjasama dengan Geopark Tambora mengembangkan virtual tour,”katanya.
Selain bekerjasama dengan Geopark Tambora, rencananya pengembangan juga menggandeng salah satu dari 99 desa wisata milik Pemprov NTB yaitu Desa Batulanteh.
Dia dan tim sedang mendorong pertauran desa yang dapat membantu mendukung pengembangan ekowisata dengan bantuan dana desa.
Learning center saat ini masih menjadi pusat pengembangan madu trigona, walaupun ada juga yang dikembangkan dirumah warga.
Lahan tidak butuh yang terlalu besar, yang terpenting adanya pakan bunga-bungaan yang mudah tumbuh dan ditanam oleh masyarakat.
Harapannya hal ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.