Mataram, KabarBerita.d — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah menyusun peta potensi investasi yang diharapkan selesai tahun ini. Peta ini akan memberikan informasi detail mengenai ekonomi dan peluang investasi di NTB.
“Peta potensi investasi ini akan mencakup berbagai aspek seperti rencana tata ruang, potensi ekonomi dan perdagangan, infrastruktur, sumber daya alam, serta sektor wisata dan energi,” kata Pelaksana Tugas Kepala DPMPTSP NTB, Wahyu Hidayat, di Mataram, Selasa.
Pada semester pertama 2024, nilai investasi di NTB mencapai Rp25,55 triliun, dengan sektor pertambangan sebagai penyumbang terbesar. Peta potensi investasi diharapkan dapat membantu meningkatkan realisasi investasi di daerah-daerah dengan angka investasi rendah, seperti Kota dan Kabupaten Bima, dan mempromosikan potensi sektor peternakan dan pertanian di wilayah tersebut.