Berita  

Pemprov akan Audit Peristiwa Robohnya BEI

JAKARTA, Kabarberita.id – Dinas Cipta Karya, Penataan Kota dan Pertanahan DKI Jakarta akan melakukan audit secara keseluruhan terkait peristiwa rubuhnya kanopi Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin siang.

“Kami akan audit semuanya, apalagi ada korban, makanya kami lihat dulu seberapa parah. Kami turun langsung. Begitu Pak Gubernur perintahkan cek, langsung kami cek,” kata Kepala Dinas Cipta Karya, Penataan Kota dan Pertanahan DKI Benny Agus Chandra di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2018).

Menurut dia, salah satu yang akan diaudit yakni Sertifikat Layak Fungsi (SLF) bangunan tersebut. Dia mengatakan SLF sementara gedung itu telah diterbitkan pada 2016, kemudian diterbitkan kembali pada 2017.

“SLF itu dikeluarkan untuk memastikan kelayakan fungsi bangunan. Pada 2016, dikeluarkan SLF sementara, kemudian dikeluarkan lagi pada 2017. Memang yang mengeluarkan SLF itu adalah Dinas Cipta Karya, Penataan Kota dan Pertanahan DKI Jakarta. Tapi akan kami cek lagi,” ujar Benny.

Dia menuturkan SLF sementara itu dikeluarkan karena masih ada sejumlah kewajiban yang belum dipenuhi. Akan tetapi dia mengakui pihaknya belum mengetahui secara persis mengenai kewajiban-kewajiban tersebut.

“Saya tidak tahu persis apa saja kewajiban yang belum dipenuhi itu, saya akan cek lagi. Kewajiban itu, misalnya pembuatan Sirat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT), kewajiban menyerahkan lahan dan lain-lain,” tutur Benny.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan pihak pengelola bangunan juga seharusnya secara rutin melaporkan perihal pemeliharaan bangunan setiap tiga bulan sekali kepada Dinas Cipta Karya, Penataan Kota dan Pertanahan DKI Jakarta.

“Harusnya setiap tiga bulan pihak pengelola bangunan lapor ke kami, misalnya pekerjaan apa saja yang dilakukan, bagaimana pemeliharaannya dan lain-lain. Laporan itu masih harus kami cek. Kalau tidak ada laporan, sanksinya bisa disegel,” ungkap Benny.

Selain SLF, dia menambahkan pihaknya juga akan melakukan pengecekan secara keseluruhan terhadap struktur atau kondisi bangunan tersebut.

“Kami mau mengecek kondisi bangunannya. Kami ingin cari tahu penyebab peristiwa tersebut. Pasti ada masalah dengan struktur gedungnya,” tambah Benny.

Pada Senin (15/1) sekitar pukul 12.10 WIB, bangunan kanopi lantai 1 Tower II BEI yang berlokasi di kawasan Sudirman itu ambruk hingga terdengar suara kencang. Petugas kepolisian melakukan evakuasi terhadap korban yang luka-luka akibat tertimpa atap kanopi yang ambruk tersebut.

Tinggalkan Balasan