Payakumbuh, KabarBerita.id — Pemerintah Kota Payakumbuh sedang menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah kota, dan telah memulai diskusi dengan PT Semen Padang untuk mencari solusi bersama.
Pj Walikota Payakumbuh, Suprayitno, mengungkapkan permasalahan ini kepada Direktur Utama PT Semen Padang, Indrieffouny Indra, yang berkunjung ke rumah dinasnya pada hari Rabu.
“Masalah sampah kota adalah isu serius di hampir semua kota di Indonesia. Di Cilacap, mereka telah menggunakan mesin untuk mengubah sampah menjadi resufe derived fuel (rdf), yang dapat digunakan sebagai bahan bakar semen,” ujar Suprayitno.
Suprayitno menyoroti bahwa PT Semen Padang bersedia menerima sampah terpilah dari pemerintah kota, dan menggarisbawahi pentingnya kerja sama untuk menangani masalah sampah kota ini.
“Pemkot Payakumbuh menghasilkan sekitar 80 ton sampah per hari. Sebelumnya, telah ada kesepakatan MoU antara Semen Padang dengan semua bupati dan walikota terkait pembangunan daerah,” tambahnya.
Di dalam pertemuan tersebut, Suprayitno juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap dampak tol yang akan melewati Payakumbuh, namun ia optimis bahwa adanya akses tol akan mendatangkan wisatawan ke kota tersebut.
Khairul Jasmi, Komisaris Semen Padang, dalam kesempatan itu mengusulkan untuk mereaktivasi rel kereta api dari Piladang hingga Limbang sebagai potensi untuk mengembangkan sektor pariwisata di Payakumbuh.
“Pertemuan antara penjabat wali kota dan pimpinan Semen Padang ini juga membahas partisipasi perusahaan dalam pengembangan taman kota dan mendukung bisnis semen sebagai produk utama perusahaan,” jelasnya.
Silaturahmi ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat dan perwakilan dari kedua belah pihak, menandakan komitmen untuk mencari solusi yang berkelanjutan dalam pengelolaan sampah dan pengembangan infrastruktur di Payakumbuh.