Kendari, KabarBerita.id — Pemerintah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara optimistis mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2023 sebesar Rp392,8 miliar.
Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu di Kendari, Rabu, mengatakan untuk mencapai target PAD itu, pemkot harus melakukan sejumlah langkah, di antaranya perbaikan basis data wajib pajak, kerja sama dengan sejumlah lembaga yang menaungi para pajak, serta pembenahan manajemen pengelolaan pajak daerah.
Selain itu katanya saat rapat evaluasi capaian PAD Kota Kendari triwulan pertama di Ruang Rapat Wali Kota Kendari, pemkot bisa melakukan perluasan atau diverifikasi pajak untuk menambah PAD.
Ia juga mencontohkan pembangunan jembatan timbang di sejumlah pintu masuk Kota Kendari yang manfaatnya selain menjaga kualitas jalan dalam kota, juga bisa memberikan sumbangan PAD.
Dia juga menyinggung truk yang melintas di jalan Kota Kendari dengan muatan melebihi kapasitas bisa merusak jalan.
“Saya lihat saat ini di Kota Kendari sudah banyak truk-truk bermuatan melebihi kapasitas, ini bisa berpengaruh terhadap kondisi jalan kita, sehingga ke depan kita bisa membangun jembatan timbang, seperti di Nambo,” kata Asmawa Tosepu.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Kendari Satria Damayanti menjelaskan dari sekitar 16 organisasi perangkat daerah (OPD) di kota itu yang mengumpulkan pajak, ada sekitar tiga OPD telah merealisasikan di atas 20 persen dari total target.
Ketiga OPD itu, lanjut dia, Bapenda, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dan Dinas Perikanan Kota Kendari.
Ke depan, kata dia, pada 2024 berdasarkan ketentuan yang berlaku, penetapan target harus sesuai potensi.
“Dalam menentukan target 2024, kami mengingatkan karena undang-undangnya akan berlaku di tahun 2024, maka setiap OPD akan memaparkan atau menyajikan sesuai potensi riil daripada masing-masing jenis retribusi atau penerimaan lainnya,” kata dia.
Ia menyebutkan pada 2023 Pemkot Kendari menargetkan PAD sekitar Rp392,8 miliar, sedangkan dari jumlah tersebut pada triwulan pertama ini telah terealisasi sekitar 20,83 persen.