Depok, KabarBerita.id — Melalui Dinas Perhubungan, Pemerintah Kota Depok menjalin kemitraan dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) mengenai layanan bus bersubsidi dengan skema buy the service (BTS). Wali Kota Depok, Mohammad Idris, dan Pelaksana Tugas Kepala BPTJ, Suharto, menandatangani MoU ini, menegaskan dukungan pusat dan memperlihatkan perhatian terhadap kemudahan transportasi publik bagi masyarakat.
Dalam keterangannya, Wali Kota Depok menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud perhatian dari Kementerian Perhubungan dan BPTJ, yang diharapkan akan meningkatkan kenyamanan penggunaan transportasi publik oleh masyarakat. Skema BTS diusulkan untuk 5 koridor, dengan rute pertama dari Terminal Margonda menuju Stasiun LRT Jabodebek Harjamukti.
Kiai Idris menambahkan bahwa transportasi menggunakan BTS akan menjadi lebih motivasional bagi masyarakat, dan dalam waktu dekat diharapkan rute tersebut bisa dioperasikan. Selama dua tahun awal, bus akan beroperasi secara gratis, dengan rencana integrasi di seluruh Jabodetabek. Wali Kota juga menekankan bahwa keberhasilan BTS akan dievaluasi oleh BPTJ, dan penambahan koridor dapat dipertimbangkan berdasarkan hasil evaluasi tersebut.
Plt Kepala BPTJ, Suharto, menjelaskan bahwa rute pertama dari Terminal Margonda menuju Stasiun LRT Jabodebek Harjamukti menjadi pilot project layanan BTS di Kota Depok. Dia berharap Pemerintah Kota Depok dapat menambahkan koridor lainnya, memastikan restrukturisasi angkutan kota yang lebih baik di masa depan.