Bukittinggi, KabarBerita.id — Pemerintah Kota Bukittinggi salurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai salah satu penanganan dampak inflasi yang terjadi di Sumatera Barat, bantuan diberikan secara simbolis di balairung rumah dinas Wako, Rabu.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menjelaskan Sumatera Barat khususnya Bukittinggi beberapa bulan lalu menjadi salah satu daerah dengan inflasi tertinggi di Indonesia yang tentunya berdampak langsung pada ekonomi masyarakat.
“Banyak faktor yang mengakibatkan Bukittinggi dan Sumatera Barat umumnya, mengalami inflasi, penyebab utama tentunya kenaikan harga BBM dan berkurangnya stok beras, namun karena hal itu provinsi Sumatera Barat membantu masyarakat dengan BLT ini mulai dari bulan Oktober, November dan Desember,” kata Erman.
Ia menyebut penerima bantuan tunai dari provinsi Sumatra Barat berjumlah 465 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Sumber data tersebut dari DTKS dan belum pernah menerima bantuan dari Kemensos maupun bantuan dari APBD Kota Bukittinggi, yang dikirimkan oleh seluruh kelurahan.
“Mereka yang belum dapat bantuan inilah yang kita bantu sekarang lewat kantor POS yang dibayarkan langsung hari ini dibagikan sebanyak Rp 600 ribu per KPM, yang merupakan bantuan selama 3 bulan, dimana per bulan dibantu Rp 200 ribu,” jelasnya.
Wako juga menyampaikan, mulai Januari 2023, Pemkot Bukittinggi akan bayarkan iuran BPJS kesehatan untuk warga yang masuk DTKS atau Kartu Indonesia Sehat (KIS).
“Namun, untuk yang menunggak, jumlah tunggakan tetap menjadi kewajiban warga yang bersangkutan,” pungkas Wako.