Bandung, KabarBerita.id — Pemkab Pangandaran mengeluarkan kebijakan untuk mengelar pembelajaran tatap muka (PTM) kembali. Lalu seperti apa di Kota Bandung?
Kasi Kurikulum SMP Disdik Kota Bandung Bambang Aryanto mengatakan, Dinas Pendidikan Kota Bandung sudah jauh hari mempersiapkan untuk menggelar PTM, sejak Bulan Desember Tahun 2020 lalu.
“Kami memantau sekolah-sekolah itu siap belum menggelar tatap muka. Dari 252 SMP dan 400 SD, juga PAUD sudah mengisi daftar periksa. Kami sudah mengecek hampir sekolah-sekolah di Kota Bandung sudah siap menggelar pembelajaran. Tapi tentu sekolah di Kota Bandung menunggu kebijakan pemerintah,” kata Bambang di Balai Kota Bandung, Selasa (9/3/2021).
Bambang mengungkapkan, ada beberapa indikator yang harus dipenuhi, jika sekolah ingin menggelar PTM.
“Indikator kesiapan, mereka sudah menyiapkan sarana prokes, kampanye prokes, baligo dan lainnya. Kesiapan guru juga, karena guru boleh menolak untuk ditugaskan pada tatap muka nanti. Sekolah-sekolah juga sudah mendata, mana yang siap mana yang belum siap,” ungkapnya.
“Mana orang tua yang mengizinkan dan mana yang belum mengizinkan. Kemudian, mana siswa yang siap dan belum siap untuk PTM. Karena PTM itu dikembalikan pada kesepakatan sekolah, komite sekolah, orang tua dan siswa,” tambahnya.
Pihaknya juga menyiapkan sejumlah skenario, jika PTM kembali digelar di Kota Bandung.
“Kita akan siapkan tiga skenario untuk PTM, pertama 10-25 persen untuk masa ujicoba atau simulasi. Kemudian kedua, 1-4 Minggu, masa transisi 2 bulan kalau dianggap aman kita siapkan 50 persen ke sekolah dan 50 persen di rumah,” jelasnya.
Jika situasi pandemi COVID-19 kembali aman, PTM bisa digelar hingga 100 persen.
“Setelah itu baru adaptasi kebiasaan baru 50-100 persen. Itu pun tergantung penyebaran COVID-19 di setiap wilayah di Kota Bandung. Kita juga bakal koordinasi dengan Satgas COVID-19 Kota Bandung,” paparnya.
Saat disinggung, apakah pihaknya memiliki target untuk menggelar PTM, Bambang menargetkan Juni sudah harus menggelar kembali PTM.
“Target Bulan Juni kita harus siap, artinya Juni sudah optimal kita siap tatap muka atau PJJ,” pungkasnya.
