Pekanbaru, KabarBerita.id — Pemerintah Kota Pekanbaru menginformasikan dan memaparkan pencapaian program dan kegiatan sepanjang tahun 2022. Pencapaian itu mulai dari serapan anggaran pemerintah hingga insentif ketua RT dan RW yang dibayar 12 bulan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun memimpin pers rilis di Ruang Multimedia Mal Pelayanan Publik (MPP), Sabtu (31/12). Atas nama Pj wali kota, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Indra Pomi Nasution mengatakan, berbagai pencapaian Pemko telah diraih sepanjang tahun ini. Pencapaian ini perlu diketahui masyarakat.
“Pertama dari aspek pemerintahan. Penyelenggaraan pemerintahan pada 32 urusan dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Berdasarkan data, capaian realisasi fisik pembangunan sebesar 89,73 persen. Realisasi serapan anggaran sebesar 86,52 persen dari total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Dalam hal peningkatan daya saing, Pemko Pekanbaru juga meningkatkan inovasi daerah dalam hal pelayanan dan tata kelola pemerintahan. Atas kerja keras itu, Pemko Pekanbaru dinobatkan sebagai kota terinovatif pada tahun 2022. Penghargaan diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kedua yakni aspek pembangunan. Pelaksanaan pembangunan mempedomani Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Pembangunan infrastuktur jalan kondisi mantap sebesar 74,50 persen pada 2021 dan sebesar 79,17 persen pada 2022.
Sehingga terdapat jumlah peningkatan panjang jalan dengan kondisi mantap yaitu sebesar 4,67 persen dari tahun sebelumnya. Untuk dimaklumi, masih ada infrastuktur jalan dengan kondisi tidak mantap akibat dilakukannya pembangunan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL).
“Kami terus mendorong Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Riau Direktorat Jenderal Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar bisa mempercepat penyelesaian IPAL secara terpadu dan memperbaiki kondisi jalan yang rusak akibat proyek tersebut,” ucap Indra Pomi.
Di bidang pendidikan, Angka Partisipasi Murni (APM) tahun 2022 tingkat Sekolah Dasar (SD) sebesar 90,32 persen dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar 89 persen.
Di bidang kesehatan, Pemko masih berjuang menghadapi pandemi Covid-19. Berbagai upaya telah dilakukan guna memutus mata rantai Covid-19 melalui kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Pemko juga secara masif memberikan layanan vaksinasi kepada seluruh masyarakat Kota Pekanbaru hingga dapat tercapainya kekebalan kelompok (herd immunity).
Ketiga bidang pelayanan publik. Pemko Pekanbaru mengoptimalkan keberadaan Mall pelayanan Publik (MPP). Terdapat peningkatan jumlah tingkat kunjungan sebesar 35,41 persen dari kunjungan tahun sebelumnya dengan 28.202 layanan hingga akhir tahun ini.
Layanan ini terdiri dari layanan perizinan dan layanan non perizinan. Di tingkat kecamatan juga dimaksimalkan pelayanan melalui sistem pelayanan terpadu kecamatan (SIPADU PATEN). Atas kemudahan pelayanan perizinan dan non perizinan, Pemko Pekanbaru meraih penghargaan Pelayanan Prima Tingkat Nasional atau penghargaan peringkat pertama kategori A tingkat pertama dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Keempat aspek ekonomi. Hingga akhir tahun ini, Pemko bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pihak terkait berupaya secara maksimal mengendalikan inflasi. Upaya tersebut dilakukan dengan melakukan pemantauan harga dan stok, menjaga pasokan bahan pokok, gerakan menanam, operasi pasar murah, sidak ke pasar dan distributor, kerja sama antar daerah, dan melaksanakan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah, serta melakukan percepatan realisasi belanja pada APBD 2022. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, dan komunikasi efektif.
Kondisi Pekanbaru pada bulan November 2022 mengalami inflasi sebesar 0,10 persen. Januari- November 6,06 persen. November 2021-November 2022 sebesar 6,13 persen.
“Atas upaya tersebut, Kota Pekanbaru meraih penghargaan TPID Award sebagai Kota Berkinerja Terbaik dalam pengendalian Inflasi di daerah Sumatera,” sebut Indra Pomi.
Selanjutnya, perekonomian Kota Pekanbaru juga tumbuh dalam satu tahun terakhir. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan kegiatan usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam satu tahun terakhir. Sebanyak 25.335 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Jumlah pelaku UMKM mengalami peningkatan sebesar 26,40 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Inilah yang membuat kami kembali mendapatkan penghargaan Anugrah Layanan Investasi 2022 dari Kementerian Investasi dalam kategori pelaksanaan kemitraan di bidang Penanaman Modal Antar Usaha Besar dengan UMKM,” jelas Indra Pomi.
Kondisi yang aman dan kondusif juga menjadi daya tarik investor untuk melakukan investasi di Kota Pekanbaru. Pencapaian investasi sebesar Rp3.537 triliun yang terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Modal Asing (PMA). Pekanbaru meraih Penghargaan Anugerah Layanan Investasi (ALI) 2022 oleh Kementerian Investasi.
Pada aspek sosial, jenis permasalahan yang sering dihadapi selama tahun 2022 adalah masyarakat yang terlantar dan imigran. Terhadap Program Keluarga Harapan (PHK), sebanyak 12.755 kelompok penerima manfaat dapat tersalurkan dengan pemberian bantuan sosial dari pemerintah daerah.
Penguatan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga peranan Tim Penggerak PKK secara aktif melaksanakan program dan kegiatan sosial kemasyarakatan serta berkolaborasi pada peningkatan kualitas layanan pada anak baik pada fasilitas kesehatan maupun Posyandu. Atas upaya tersebut, Pekanbaru meraih penghargaan Kota Layak Anak 2022 oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Keenam, kondisi Kota Pekanbaru mengalami banyak kemajuan dan situasi daerah yang kondusif. Pemko Pekanbaru memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada segenap unsur Forkopimda atas sinergitas dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Terima kasih disampaikan juga kepada seluruh elemen masyarakat di antaranya para tokoh masyarakat, alim ulama, seluruh ketua RT dan RW. Pihak swasta, pengusaha, akademisi dan para awak media.
Kesempatan yang sama, Pj Wali Kota Muflihun mengatakan, ada beberapa agenda kerja prioritas untuk peningkatan daya saing daerah dan pelayanan kesejahteraan masyarakat pada 2023. Agenda prioritas itu antara lain, KURMA MANIS yaitu layanan kesehatan 24 Jam (Doctor on Call), pemberian bantuan pendidikan bagi mahasiswa tidak mampu dan berprestasi, santunan kematian, dan subsidi bunga kredit pinjaman bagi pelaku UMKM.
“Sejak diberi amanah tugas sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru oleh Gubernur Riau Syamsuar pada 23 Mei 2022 lalu, maka saya mengutamakan delapan program strategis yang menjadi fokus utama sebagai pelayan masyarakat,” ucapnya.
Program prioritas itu antara lain, penuntasan masalah banjir, perbaikan jalan, persampahan, Tunjangan Kinerja (Tukin) ASN, insentif ketua RT-RW, penerangan jalan, penataan pasar tradisional, dan lainnya. Namun, atensi khusus adalah tiga prioritas yang harus segera dibenahi di antaranya pengurangan titik banjir, pembenahan pengelolaan persampahan, dan perbaikan jalan rusak.
Terkait penanganan dan penanggulangan banjir, berdasarkan masterplan (rencana induk), terdapat 121 titik banjir pada 2020. Pada periode Januari-April 2022 telah dilakukan penanganan sebanyak 85 titik masalah.
“Dalam target 100 hari Pj wali kota yang dimulai dari 23 Mei-23 Agustus 2022 telah tercapai 98,53 persen titik banjir yang berhasil diselesaikan dengan target 68 titik. Artinya, terealisasi 67 titik. Target 100 hari kedua yang dimulai dari 24 Agustus hingga 23 November 2022, tercapai target penanggulangan banjir sebanyak 100 persen dengan realisasi 70 titik banjir,” papar Muflihun.
Dalam hal penuntasan jalan berlubang, berdasarkan hasil survey kondisi jalan (Desember 2021), terdapat 200 ruas jalan yang dalam kondisi rusak. Pada periode Januari- April 2022 telah dilakukan perbaikan sebanyak 20 ruas jalan.
“Dalam target 100 hari kerja Pj wali kota (23 Mei-23 Agustus), telah tercapai perbaikan jalan sebesar 95,60 persen dengan target 91 titik dan berhasil diselesaikan sebanyak 87 titik. Kemudian, pada target 100 hari kedua (24 Agustus-23 November, kami telah berhasil menanggulangi sebanyak 75,36 persen kondisi ruas jalan berlubang dengan target 55 titik dan terealisasi sebanyak 42 titik,” ungkap Muflihun.
Selain infrastruktur yang semakin berbenah, honorarium para ketua RT-RW, tukin ASN Pemko Pekanbaru, dan honor imam masjid paripurna juga menjadi perhatian.
Terkait insentif atau honor ketua RT-RW dan LPM dibayarkan sebanyak 12 bulan pada tahun 2022 ini. Dari inventarisasi data, jumlah ketua RT sebanyak 3 081 dengan honor Rp500.000 per orang per bulan. Jumlah ketua RW sebanyak 763 orang dengan jumlah honor Rp 650.000 per orang per bulan. Ketua LPM di 83 kelurahan dan ketua LPM di 15 dengan jumlah honor Rp. 650.000 per bulan per orang.
“Kami akan menaikkan insentif para ketua RT, RW, LPM sebesar Rp100.000 per bulan,” ucap Muflihun.
Sementara itu, tukin ASN Pemko Pekanbaru dibayarkan sebelas bulan dengan besaran 100 persen. Honor imam masjid paripurna dibayarkan 12 bulan.
“Semua langkah kebijakan dan upaya yang dilakukan tentunya butuh proses dan dukungan dari semua lapisan masyarakat. Semoga sinergi kami dengan Forkopimda beserta seluruh elemen masyarakat dapat mempertahankan suasana yang kondusif menjaga lingkungan menuju Pekanbaru yang Bersih, Tertib, Usaha Bersama, dan Harmonis (Bertuah),” harap Muflihun.